Superkelas Pisces (Osteichthyes)



I.                   Tanggal Praktikum  :  14 Maret 2016

II.                Judul Praktikum       : Superkelas Pisces (Osteichthyes)

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mampu untuk mengenal ciri-ciri pisces yang penting untuk diidentifikasikan dan mengenal jenis anggota pisces

IV.             Dasar Teori                :
Pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) terdapat sekitar 10-12 buah Gill rakers di bagian atas dan 17-21 pada bagian bawah (tapi pada dasarnya sulit untuk dihitung). Warna tubuh ikan kerapu berupa coklat pucat kekuningan, tubuh, kepala, dan sirip ditutupi dengan bintik-bintik coklat kecil, yang mana bagian bercak lebih gelap dari area tubuh lainnya (Sutrisna, 2011: 14).
Jumlah ikan Familia Mugilidae selama pengambilan sampel pada lima muara sungai yang ada di Sulawesi Utara yaitu muara Sungai Poigar, muara Sungai Ranoyapo, muara Sungai Maruasey, muara Sungai Talawaan dan muara Sungai Likupang adalah 138 ekor ikan. Pada masing-masing muara sungai terdapat perbedaan spesies dan individu yang ditemukan (Katily, 2011: 91).
Hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya, dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 Kelas, 14 Ordo, 43 Familia, dan 76 Jenis ikan. Jenis ikan yang paling banyak berasal dari Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras) yaitu Ordo Perciformes yang mencapai lebih dari 50% (Abdullah, 2010: 735).

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
-       Alat tulis menulis
-       Alat bedah
B.       Bahan
-       Beberapa jenis ikan

VI.             Cara kerja                 :
1.    Diamati preparat yang telah disediakan
2.    Digambar satu jenis pisces yang tersedia, lengkap dengan bagian-bagian yang penting diidentifikasi dan dideskripsi
3.    Digambar beberapa tipe sisik
4.    Digambar beberapa tipe sirip
5.    Digambar beberapa tipe Linea lateralis
6.    Digambar beberapa tipe perbandingan ukuran tubuh

VIII.       Pembahasan
Pisces merupakan superkelas yang beranggotakan kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati) dan chondrichthyes (ikan bertulang rawan). Pada praktikum ini telah dilakukan pengamatan terhadap morfologi ikan osteichthyes atau ikan yang bertulang keras. Osteichthyes memiliki ciri-ciri yaitu endoskeleton mengalami osifikasi, bentuk sisik cycloid dan ctenoid, ekor mula-mula heterocercal, protocercal, homocercal dan diphycercal, insang ditutupi operculum.
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan pada dua spesies osteichthyes yaitu ikan mujair (Tilapia mozambiza) dan ikan dencis (Sardinella fasinensis). Pengamatan dilakukan terhadap ukuran tubuh, jumlah jari-jari sirip dan jenis sisik. Ikan mujair memiliki panjang tubuh keseluruhan 20 cm dan tinggi badan 7 cm. Panjang keseluruhan merupakan jumlah dari pengukuran panjang kepala yaitu 5 cm, panjang badan yaitu 16 cm dan panjang ekor 4 cm. Panjang kepala diukur dari ujung mulut hingga ke tepi belakang keping tutup insang, panjang badan diukur dari pangkal pectoralis sampai ke pangkal sirip analis, sedangkan panjang ekor diukur dari analis hingga ke sirip caudalis.
Tinggi batang ekor ikan mujair diukur berdasarkan jarak terendah pelipatan ekor yaitu 3,5 cm, panjang dasar sirip punggung atau sirip dubur merupakan jarak antara pangkal jari-jari pertama sampai selaput sirip dibelakang jari-jari pertama sirip punggung yaitu 6 cm, panjang bagian muka sirip punggung berupa jarak antara ujung hidung (antara bibir) hingga ke pangkal jari-jari  pertama sirip punggung yaitu 6 cm, tinggi kepala yaitu 5 cm dan lebar mata 0,5 cm.
Jari-jari sirip ikan mujair terdiri dari jari-jari keras dan jari-jari lemah. Ciri dari jari-jari keras yaitu tidak memiliki ruas, pejal, keras tidak bisa dibengkokkan, berupa duri atau patil. Sedangkan ciri dari jari-jari lemah biasanya terlihat bening, seperti tulang rawan mudah dibengkokkan dan beruas-ruas. Jumlah jari-jari sirip dorsalis ikan mujair berjumlah 16 jari-jari keras dan 11 jari-jari lemah, sirip caudalis terdapat 4 jari-jari keras dan 10 jari-jari lemah, sedangkan sirip analis memiliki 3 jari-jari keras dan 6 jari-jari lemah, sirip pectoralis terdapat 1 jari-jari keras dan 12 jari-jari lemah, dan sirip ventralis hanya terdapat 6 jari-jari keras. Dari jumlah tersebut, maka rumus jari- jari sirip ikan mujair dapat ditulis D. XVI. 11; C. IV. 10; A. III. 6; V. VI; P. I. 12. Jenis sisik ikan mujair merupakan sisik ctenoid yaitu terdapat ctenia pada bagian sisiknya.
Ikan dencis diamati memiliki panjang keseluruhan 22 cm dan tinggi badan 3,90 cm. Panjang keseluruhan merupakan jumlah dari pengukuran panjang kepala yaitu 4 cm, panjang badan yaitu 18 cm dan panjang ekor 4 cm. Tinggi batang ekor ikan dencis 0,5 cm, panjang dasar sirip punggung atau sirip dubur yaitu 12 cm, panjang bagian muka sirip punggung yaitu 6,5 cm, tinggi kepala yaitu 1,5 cm dan lebar mata 1 cm.
Jari-jari sirip dorsalis ikan dencis berjumlah 6 jari-jari keras dan 30 jari-jari lemah, sirip caudalis terdapat 8 jari-jari keras dan 7 jari-jari lemah, sedangkan sirip analis memiliki 6 jari-jari keras dan 25 jari-jari lemah, sirip pectoralis terdapat 6 jari-jari keras dan 5 jari-jari lemah, dan di bagian sirip ventralis memiliki 7 jari-jari keras dan 4 jari-jari lemah. Dari jumlah tersebut, maka rumus jari- jari sirip ikan mujair dapat ditulis D. VI. 30; C. VIII. 7; A. VI. 25; V. VII. 4; P. VI. 5. Ikan dencis tidak memiliki sisik.

IX.             Kesimpulan
1.        Superkelas pisces beranggotakan kelas osteichthyes dan chondrichthyes.
2.        Kelas osteichthyes merupakan kelas ikan yang bertulang sejati dengan morfologi bertulang keras.
3.        Osteichthyes memiliki ciri-ciri yaitu endoskeleton mengalami osifikasi, bentuk sisik cycloid dan ctenoid, ekor mula-mula heterocercal, protocercal, homocercal dan diphycercal, insang ditutupi operculum.
4.        Panjang keseluruhan merupakan jumlah dari pengukuran panjang kepala, panjang badan dan panjang ekor.
5.        Panjang tubuh keseluruhan ikan mujair (Tilapia mozambiza) 20 cm dan tinggi badan 7 cm.
6.        Ikan dencis (Sardinella fasinensis) yang diamati memiliki panjang keseluruhan 22 cm dan tinggi badan 3,90 cm.
7.        Jari-jari sirip ikan mujair terdiri dari jari-jari keras dan jari-jari lemah.
8.        Ciri-cri dari jari-jari keras yaitu tidak memiliki ruas, pejal, keras tidak bisa dibengkokkan, berupa duri atau patil.
9.        Sedangkan ciri-ciri dari jari-jari lemah biasanya terlihat bening, seperti tulang rawan mudah dibengkokkan dan beruas-ruas.
10.    Rumus jari- jari sirip ikan mujair dapat ditulis D. XVI. 11; C. IV. 10; A. III. 6; V. VI; P. I. 12.
11.    Jenis sisik pada ikan mujair merupakan jenis sisik ctenoid dan ikan dencis tidak memiliki sisik.

X.                Daftar Rujukan         :
Abdullah. 2010. Jenis-Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biologi Edukasi. Vol.2(10): 32-36.

Katili, Deidy. 2011. Deskripsi Ikan Mugilidae di Lima Muara Sungai di Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. Vol.11(1): 90-96.

Sutrisna, Aris. 2011. Pertumbuhan Ikan kerapu Macan (Epinephalus fuscoguttatus) di Perairan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Jurnal Sumber Daya Perairan. Vol.4(1): 13-19.

1 comment:

  1. terimakasih atas infonya sangat bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi balik web kami http://bit.ly/2C1Vcor

    ReplyDelete

Powered by Blogger.