Pengenalan Jenis Tumbuhan di Lapangan



I.                   Tanggal Praktikum  :  15 April 2016

II.                Judul Praktikum       : Pengenalan Jenis Tumbuhan di Lapangan

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu untuk mengamati keragaman jenis tumbuhan pada suatu tempat.

IV.             Dasar Teori                :
Yang dipelajari dalam botani adalah tentang kehidupan tumbuhan, klasifikasi tumbuhan, dan ekologi secara umum dalam botani, semua derajat tumbuhan dari tingkat sederhana menjadi sempurna (Abidin, 2006: 7).
Setiap jenis tumbuhan, hanya akan hidup pada daerah yang cocok pola persebarannya. Tumbuhan akan tumbuh secara acak, teratur, mengelompokkan sehingga pola persebarannya tumbuh dari tingkat sederhana dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang berbeda (Birsyam, 2007: 21).
Senjaya (2007: 1) mengatakan, “Tumbuhan yang ada di muka bumi kita ini selain terdapat dalam jumlah yang sangat besar juga menunjukkan keanekaragaman yang besar pula.

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
-       Alat tulis menulis
-       Kertas pengamatan
-       Kertas koran
-       Gunting
-       Selotip
B.       Bahan
1.    Tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar

VI.             Cara kerja                 :
1.        Diambil beberapa jenis tumbuhan yang ada disekitar
2.        Diperhatikan jenis tumbuhan tersebut
3.        Ditulis nama ilmiah dan suku dari tumbuhan yang diperhatikan tersebut


VII.          Hasil Pengamatan
           

No.
Nama Ilmiah
Nama Lokal
Familia
Lokasi
1
Cocos nucifera
Kelapa
Arecaceae
Stadion
2
Clotalaria sriata
Orok-orok
Fabaceae
Stadion
3
Galinsoga parviflora
Bribil
Asteraceae
Stadion
4
Musa paradisiaca
Pisang
Musaceae
Stadion
5
Bambusa multiplex
Bambu
Poaceae
Stadion
6
Carica papaya
Pepaya
Caricaceae
Stadion
7
Averhoa bilimbi
Belimbing
Oxalidaceae
Stadion
8
Wedelia trilobata
Wedelia
Asteraceae
Stadion
9
Rauvolfia Serpentina
Sangga langit
Asteraceae
Stadion
10
Morinda citrifolia
Meniran
Euphorbiaceae
Stadion
11
Alpinia galanga
Mangga
Anacardiaceae
Stadion
12
Pterocarpus indicus
Angsana
Fabaceae
Stadion
13
Spathodea campanulata
Ki acret
Bignoniaceae
Stadion
14
Clitoria ternate
Kembang telang
Fabaceae
Stadion
15
Zea mays
Jagung
Poaceae
Stadion
16
Cardiospermum halicacabum
Paria gunung
Sapindaceae
Stadion
17
Manihot utilissima
Ubi kayu
Euphorbiaceae
Stadion
18
Achyranthes aspera
Jarong
Amaranthaceae
Stadion
19
Mimosa glauca
Putri malu
Rubiaceae
Stadion
20
Acalypha australis
Anting-anting
Euphorbiaceae
Stadion
21
Starchytarpeta jamaicencis
Pacu kuda
Verbenaceae
Stadion
22
Passiflora edulis
Markisa
Passifloraceae
Stadion
23
Tamarindus indica
Asam jawa
Fabaceae
Stadion
24
Euphorbia hirta
Patikan kebo
Euphorbiaceae
Stadion
25
Cloris barbata
Rumput goyang
Poaceae
Stadion
26
Eleusine indica
Rumput belulang
Poaceae
Stadion
27
Leucaena leucocephala
Lamtoro
Fabaceae
Stadion
28
Calotropis gigantea
Biduri
Apocynaceae
Stadion
29
Leucaena leucocephala
Petai cina
Fabaceae
Stadion
30
Cyperus rotundus
Rumput teki
Cyperaceae
Stadion
31
Muntingia calabura
Kersen
Elaeocarpaceae
Stadion
32
Spondias dulcis
Kedondong pagar
Anacardiaceae
Stadion
33
Pluchea indica
Beluntas
Anacardiaceae
Stadion
34
Pulucia indica
Rumput telur bebek
Asteraceae
Stadion
35
Eclipta alba
Urang-aring
Asteraceae
Stadion
36
Ipomoea aquatica
Kangkung
Convolvulaceae
Stadion
37
Jatropha gossypifolia
Jarak ulung

Euphorbiaceae

Stadion
38
Chromolaena odorata
Kirinyuh
Asteraceae
Stadion
39
Solanum melongea
Terong gila
Solanaceae
Stadion
40
Imperata cylindrica
Alang-alang
Poaceae
Stadion
41
Lantana camara
Cemara
Verbenaceae
Stadion
42
Passiflora fotida
Markisa hutan
Passifloraceae
Stadion
43
Celosia argentea
Boroco
Amaranthaceae
Stadion
44
Sida rhombifolia
Sidaguri
Malvaceae
Sektim
45
Solanum verbacifolium
Terung teter
Solanaceae
Sektim
46
Ruellia tuberosa
Pletekan
Acanthaceae
Sektim
47
Cananga odorata
Kenanga
Annonaceae
Sektim
48
Desmodium triflorum
Sisik betok
Fabaceae
Sektim
49
Ricinus komunis
Jarak
Euphorbiaceae
Sektim
50
Altenantera
Bayam merah
Amaranthaceae
Sektim
51
Solanum lycopersicum
Tomat
Solanaceae
Sektim
52
Psidium guajava
Jambu biji
Myrtaceae
Sektim
53
Artocarpus altilis
Sukun
Moraceae
Sektim
54
Areca catechu
Pinang
Arecaceae
Sektim
55
Saraca indica
Asoka
Caesalpiniaceae
Sektim
56
Annona muricata
Sirsak
Annonaceae
Sektim
57
Pandanus amaryllifolius
Pandan wangi
Pandanaceae
Sektim
58
Eugenia aquea
Jambu air
Myrtaceae
Sektim
59
Zingiber officinale
Jahe
Zingiberaceae
Sektim
60
Elais guinensiss
Sawit
Arecaceae
Sektim
61
Alpinia galanga
Lengkuas
Zingiberaceae
Sektim
62
Tectona grandis
Jati
Verbenaceae
Sektim
63
Delonix regia
Falmboyan
Fabaceae
Sektim
64
Plumeria acuminata
Kamboja
Apocynaceae
Sektim
65
Polyscias scutellaria
Mangkokan
Araliaceae
Sektim
66
Caladium bicolor
Keladi
Araceae
Sektim
67

Sansevieria trifasciata

Lidah mertua
Asparagaceae
Sektim
68

Colubrina asiatica

Paria laut
Rhamnaceae
Sektim
69
Aglaonema Crispum
Blanceng
Araceae
Sektim
70
Colubrina elliptica
Colubrina
Asteraceae
Sektim
71
Codiaeum Variegatum
Puring
Euphorbiaceae
Sektim
72
Elephantopus scaber
Tapak leman
Asteraceae
Sektim
73
Duranta repens
Sinyo nakal
Verbenaceae
Sektim
74
Ficus benjamina
Beringin
Moraceae
Sektim
75
Murayya exotica
Kemuning
Rutaceae
Sektim
76
Murraya koenigii
Kari
Rutaceae
Sektim
77
Samanea saman
Saman
Fabaceae
Sektim
78
Lycopodium cernuum
Rumput kawat
Sektim


VIII.       Pembahasan
Pengamatan mengenai observasi dilapangan pada kelompok satu (1) yaitu dilakukan disekitar Stadion Mini Universitas Syiah Kuala, daerah Sektor Timur menuju ke kampus FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Setiap jenis tumbuhan hanya akan hidup pada lingkungan yang cocok, sehingga tumbuhan hanya menempati daerah terbatas.
Daerah dimana ditemukannya suatu jenis tumbuhan disebut dengan daerah distribusi tumbuhan. Pola distribusi tumbuhan dapat dibedakan antara lain 3 pola yaitu pola acak, teratur dan mengelompok. Struktur tumbuhan (vegetasi) dapat disebabkan oleh tiga hal yaitu: stratifikasi vegetasi, distribusi spartial individu, dan kemelimpahan setiap jenis.
Pada saat pengamatan dilapangan yang dilakukan disekitar Stadion Mini Universitas Syiah Kuala ditemukan berbagai jenis tumbuhan yang berbeda, dan dilakukan pengenalan keragaman tumbuhan tingkat tinggi, baik dari jenis, habiatat, familia dan lainnya. Keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem. Segala sesuatu makhluk hidup tergantung pada lingkungannya untuk melakukan interaksi satu dengan lainnya dan terdapat komponen-komponen penyusun yang dikenal sebagai ekosistem.
Ekosistem adalah komunitas beserta lingkungan biotik dan abiotik. Jenis-jenis tumbuhan cenderung berkelompok untuk membentuk masyarakat tumbuhan atau komunitas tumbuhan yang disebut vegetasi. Habitus tumbuhan terbagi menjadi lima yaitu herba, semak, perdu, pohon dan liana.
Herba merupakan tanaman yang memiliki batang terkandung air didalamnya atau berbatang lunak misalnya pada tanaman sawi (Brassica rapa) atau bayam (Amaranthus tricolor). Semak adalah tumbuhan berumpun dengan batang yang pendek dengan tinggi tidak lebih dari 2 meter batang umumnya berkayu dengan percabangan yang tidak jelas (simpodial). Perdu adalah nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian antara 4 sampai 6 meter. Pohon yaitu tumbuhan berkayu yang memiliki sebuah batang utama dengan dahan dan ranting yang berada jauh diatas tanah seperti jati atau mahoni dengan tinggi lebih dari 6 meter. Sedangkan liana merupakan tumbuhan yang merambat misalnya pada markisa (Passiflora edulis), anggur (Vitis vinifera) dan alamanda (Alamanda cathartica).

IX.             Kesimpulan
1.        Daerah dimana ditemukannya suatu jenis tumbuhan disebut dengan daerah distribusi tumbuhan.
2.        Pola distribusi tumbuhan dapat dibedakan antara lain 3 pola yaitu pola acak, teratur dan mengelompok.
3.        Struktur tumbuhan (vegetasi) dapat disebabkan oleh tiga hal yaitu: stratifikasi vegetasi, distribusi spartial individu, dan kemelimpahan setiap jenis.
4.        Keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.
5.        Ekosistem adalah komunitas beserta lingkungan biotik dan abiotik.
6.        Jenis-jenis tumbuhan cenderung berkelompok untuk membentuk masyarakat tumbuhan atau komunitas tumbuhan yang disebut vegetasi.
7.        Herba merupakan tanaman yang memiliki batang terkandung air didalamnya atau berbatang lunak.
8.        Semak adalah tumbuhan berumpun dengan batang yang pendek dengan tinggi tidak lebih dari 2 meter.
9.        Perdu adalah nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian antara 4 sampai 6 meter.
10.    Pohon yaitu tumbuhan berkayu dengan tinggi lebih dari 6 meter.
11.    Liana merupakan tumbuhan yang merambat misalnya pada markisa (Passiflora edulis).

X.                Daftar Rujukan         :
Abidin, Z. 2006. Dasar Pengetahuan Ilmu Taksonomi. Bandung: Angkasa.

Birayam, S. 2007. Taksonomi Tumbuhan. Jakarta: Rineka.

Senjaya, Yusuf Andi. 2007. Potensi Ekstrak Daun Pinus (Pinus Merkusii Jungh. Et De Vriese) Sebagai Bioherbisida Penghambat Perkecambahan Echinochloa Colonum L. dan Amaranthus Viridis. Jurnal Perennial. Vol.4(1): 1-5.

No comments:

Powered by Blogger.