Pengenalan Mikroskop


I.                   Tanggal Praktikum     : 05 Oktober 2015

II.                Judul Praktikum          : Pengenalan Mikroskop

III.             Tujuan Praktikum        :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu mengenal dan menggunakan mikroskop dengan baik.

IV.             Dasar Teori                  :
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamai benda yang sangat kecil, yang tidak tampak oleh mata telanjang, seperti virus, bakteri, jaringan tanaman, sel dan lain-lain. Cara pengamatan menggunakan mikroskop adalah dengan menempatkan benda yang diamati (preparat) dibawah lensa obyektif (Syaifudin, 2014: 1907).
Mikroskop paling banyak digunakan di instalansi laboratorium untuk pemeriksaan sampel penyakit pasien. Untuk mendapat pengamatan yang jelas dapat menaik-turunkan lensa obyektif dengan memutar tombol pengatur sehingga didapat hasil yang jelas (Anni, 2014: 167).
Kenyataan yang ada, penggunaan mikroskop dilakukan dengan pengamatan mata langsung pada lensa okuler, pengamatan obyek tersebut memerlukan daya akomodasi lebih sehingga mata cepat lelah. Dalam proses pengamatan menggunakan mikroskop tersebut pengguna kesulitan menampilkan obyek yang diamati, pengaturan cahaya dilakukan dengan mengandalkan cahaya dari luar sehingga tidak konstan atau stabil (Rachmah, 2009: 50).

V.                Alat dan Bahan          :
a.         Alat
-          Alat tulis menulis
-          Mikroskop    
b.        Bahan
-       Preparat

VI.             Cara kerja                   :
A.      Bagian-bagian mikroskop cahaya
1.    Bagian Optik
a.    Okuler, perbesar 5 x, 10 x, 12 x
b.    Objektif, dalam satu mikroskop biasanya 3 sampai 4 buah, dengan pembesaran masing-masing 4x, 10 x, 40 x, dan 100 x.
c.    Kondensor, mengumpulkan sinar yang dipantulkan cermin sehingga objek jelas.
d.   Diafragma, berfungsi mengatur banyaknya sinar yang sampai ke objek.
2.    Bagian Mekanik
a.       Tubus (tabung), penghubung antar okuler dengan objektif
b.      Revolver, merupakan pemutar lensa objektif
c.       Makrometer skrup, untuk memfokuskan objek (preparat) yang diamati
d.      Mikrometer skrup, untuk memperjelas melihat bayangan preparat
e.       Meja objek, tempat meletakkan objek yang diamati
f.       Skrup pengatur kondensor, alat untuk menaik-turunkan kondensor
g.      Tangkai (pegangan)
h.      Sendi inklinasi, persendian yang memungkinkan mikrokop diletakkan miring
i.        Kaki (statif)
B.       Cara Menggunakan Mikroskop
1. Periksa apakah semua bagiannya lengkap dan dalam keadaan baik
2. Arahkan cermin mikroskop ke arah cahaya
3. Gunakan pengatur kondensor untuk menaikkannya
4. Atur letak cermin agar sinar masuk kondensor, sehingga bidang pandang jadi terang
5. Letakkan preparat pada meja benda, jepit dengan penjepit. Fokuskan, sehingga objek yang diamati tepat di bawah fokus objektif
6. Dengan memperhatikan dari samping, putar makrometer skrup untuk menurunkan tubus dan lensa objektif serendah mungkin (tidak sampai menyentuh preparat)
7. Fokuskan gambar preparat dengan menggunakan mikrometer skrup
8. Untuk pengamatan lebih jelas, gunakan lensa objektif pembesaran kuat. Jika kurang jelas atur dengan menggunakan mikrometer skrup
9. Apabila mikroskop telah selesai digunakan, putarlah objektif dengan posisi pada pembesaran lemah
10. Bersihkan bagian mekanik dengan serbet, dan bagian optik dengan lens paper
11. Simpan mikroskop dalam lemari yang diberi sinar lampu (10 watt)
C.       Daya Pisah
Pembesaran yang berguna terbatas oleh daya pisah suatu mikroskop, kemmapuannya untuk menghasilkan bayangan berlainan dari dua titik yang berdekatan (titik disini berarti objek yang diamati). Daya pisah mikroskop cahaya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan sifat lensa ojektif serta lensa kondensor yang dikenal dengan tingkap numeris (Numerical Aperture atau NA). Daya pisah mikroskop cahaya dihitung dengan rumus:
Daya Pisah:
Daya pisah dapat ditingkatkan dengan memperkecil   panjang gelombang atau memperbesar NA. Panjang gelombang yang digunakan dalam mikroskop cahaya terbatas, berkisar antara 400 nm sampai dengan 700 nm. Demikian pula derajat pengubahan objektif mikroskop  cahaya terbatas. NA maksimum untuk objektif kering tinggi ialah sekitar 0,85. Untuk objektif celup minyak berkisar antara 1,2 sampai 1,4


X.                Daftar Rujukan           :
Anni, N. dkk. 2014. Kegunaan Mikroskop Digital dan Kualitas Gambarnya. Jurnal Teknologi dan Informasi. Vol. 9(2): 166-172.

Rachmah, L. 2009. Sistem Pencahayaan Pada Obyek Menggunakan Mikriskop Digital. Jurnal Kependidikan. Vol. 39(1): 41-52.

Syaifudin. dkk. 2014. Perancangan Sistem Pencahayaan dan Kamera Pada Mikroskop Manual. Jurnal Kependidikan. Vol. 39(1): 1907-1913.

No comments:

Powered by Blogger.