Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan Bentuk Modifikasi Akar, Batang dan Daun


I.                   Tanggal Praktikum  : 15 April 2015

II.           Judul Praktikum       : Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan Bentuk Modifikasi Akar, Batang dan Daun

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal bermacam-macam akar, batang, maupun bentuk metamorfosa dari akar, batang dan daun.

IV.             Dasar Teori                :
Batang merupakan suatu sistem berselang-seling yang terdiri dari buku yaitu titik dimana daun melekat, dan ruas yaitu bagian batang diantara buku-buku. Pada sudut yang terbentuk antara masing-masing daun dan batang terdapat suatu tunas aksilar, yang berpotensi untuk membentuk suatu tunas cabang  (Campbell, 2008:740).
Tumbuhan-tumbuhan yang diairi memproduksi lebih banyak biji pada nodus teratas (lebih dari nodus ke sepuluh) dan pada nodus kedua atau di atasnya pada cabang simpodial daripada yang diproduksi oleh tumbuhan yang tak terairi (Pettigrew, 2004:377).
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang pada umumnya beerbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula berbentuk lain (Javeta, 2005:92)

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
-          Pensil
-          Penghapus
-          Kertas
-          Cat warna
B.     Bahan
1.      Bawang merah (Allium cepa)
2.      Tasbih (Canna hibrida)
3.      Kentang (Solanum tuberosum)
4.      Ubi jalar (Ipomea batatas)
5.      Teki (Cyperus rotundus)
6.      Bayam duri (Amaranthus spinosus)

VI.             Cara kerja                 :
1.        Dituliskan nama familianya.
2.        Digambar sistematis/skematis dan diberi keterangan bagian-bagiannya!
BATANG
Disebutkan hal-hal yang penting yaitu:
a.    Sifat-sifat batang:
-       Batang basah (Herbaceus)
-       Batang berkayu (Lignosus)
-       Batang rumput (Calmus)
-       Batang mendong (Calamus)
b.    Bentuk batang
-       Bulat (Teres)
-       Persegi (Angularis)
-       Pipih
c.    Sifat permukaan batang
-       Licin (Leavis)
-       Beralur (Sulcatus)
-       Berambut (Pilosus)
-       Berusuk (Costatus)
-       Bersayap (Alatus)
-       Berduri (Spinosus)
d.   Arah tumbuh batang
-       Tegak lurus (Erectus)
-       Menggantung (Dependens)
-       Berbaring (Humifusus)
-       Menjalar (Repens)
-       Condong (Ascendens)
-       Mengangguk (Nutans)
-       Memanjat (Scandens)
-       Membelit (Valubilis)
e.    Percabangan batang
-       Monopodial
-       Simpodial
-       Dicotom
f.     Sifat cabang batang
-       Geragih (Flagellum, Stolon) merayap di atas tanah atau di bawah tanah.
-       Tunas air atau wiwilan (Virga singularis)
-       dll
g.    Arah tumbuh batang
-       Tegak (Fastigiatus)
-       Condong ke atas (Petens)
-       Mendatar (Horizontalis)
-       Bergantung (Pendulus)
AKAR
Sebutkan hal-hal sebagai berikut:
a.    Sistem perakaran; tunggang atau serabut
b.    Bagian-bagian akar
-       Leher/pangkal akar (Colum radisi)
-       Batang akar (Corpus radisi)
-       Cabang-cabang akar (Radiks lateralis)
-       Ujung akar (Apeks radisi)
-       Serabut akar (Fibrila radicalis)
-       Rambut-rambut akar (Pilus radicalis)
-       Tudung akar (Caliptra)
c.    Akar tunggang yang bercabang (Ramosus), akar tunggang yang tidak bercabang antara lain: bentuk tombak (Fusiformis), bentuk gasing (Napiformis), dan bentuk benang (Filiformis).
d.   Sifat akar
-       Akar udara atau gantung (Radiks aereus)
-        Akar penggerek atau akar penghisap (Haustorium)
-       Akar pelekat (Radiks adligans)
-       Akar pembelit (Cirrhus radicalis)
-       Akar nafas (Pneumathopora)
-       Akar tunjang
-       Akar lutut
-       Akar banir
Sebutkan bentuk metamorfosa/modifikasi dari: akar, batang, dan daun.
-       Kuncup (Gemma)
-       Akar rimpang (Rhizoma)
-       Umbi (Tuber): Umbi batang (Tuber colagenum), umbi akar (Tuber rhizogenum), umbi lapis (Bulbus), alat pembelit (Cirrus), spina, dll

VII.          Hasil Pengamatan      :
1.        Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan :
a.        
Disetujui Asisten

Meja








2.      Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.       
Disetujui Asisten

Meja









3.      Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan :
a.        
Disetujui Asisten

Meja










4.      Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan :
a.        
Disetujui Asisten

Meja










5.        Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan :
a.        
Disetujui Asisten

Meja










6.        Preparat               :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan :
a.        
Disetujui Asisten

Meja









VIII.       Pembahasan              :
Dari hasil praktikum dapat dilihat bahwa batang merupakan suatu bagian tubuh tumbuhan yang memiliki nodus (buku) dan internodus (ruas antar buku). Batang biasanya tumbuh ke arah adanya cahaya matahari dan terus mengadakan percabangan. Batang berfungsi untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatasnya yaitu seperti daun, bunga dan buah, serta jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas.
Berdasarkan sifatnya, batang dibedakan atas batang basah (Herbaceus), batang berkayu (Lignosus), batang rumput (Calmus), dan batang mendong (Calamus). Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang, seperti bulat (Teres), bersegi (Angularis) dan pipih. Permukaan batang ada yang licin (Leavis), berusuk (Costatus), beralur (Sulcatus), berduri (Spinosus), berambut (Pilosus) dan bersayap (Alatus).
Mengenai arah tumbuh batang, umumnya tegak lurus (Erectus), tetapi ada juga yang menggantung (Dependens), menjalar (Repens), memanjat (Scandens), Mengangguk (Nutans), berbaring (Humifusus), condong (Ascendens) dan membelit (Valubilis). Cara percabangan batang terbagi atas monopodial yaitu dapat dibedakan satu batang utama, simpodial yaitu tidak dapat dibedakan batang utama dan dikotom yaitu memiliki dua batang yang sama besar.
Akar adalah organ multiseluler yang menambatkan tumbuhan vaskular kedalam tanah, mengabsorpsi air dan mineral serta sering menyimpan karbohidrat. Struktur luar dari akar terdiri dari leher akar (Colum radisi), badan akar (Corpus radisi), cabang akar (Radiks lateralis), ujung akar (Apeks radisi), serabut akar (Fibrilla radicalis), rambut akar (Pilus radicalis) dan tudung akar (Caliptra). Pada bagian paling ujung akar terdapat jaringan meristem apikal yang dilindungi oleh tudung akar.
Sistem perakaran terbagi dua yaitu sistem perakaran tunggang dan sistem perakaran serabut. Sistem perakaran tunggang yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang menjadi akar yang lebih kecil. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian muncul atau disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Bentuk akar tunggang yaitu berbentuk gasing (Napiformis), tombak (Fusiformis) atau benang (Filiformis). Bentuk akar serabut yaitu akar serabut kaku dan keras seperti tambang dan serabut besar seperti lengan.
Bawang merah (Allium cepa) yaitu familia dari Liliacea merupakan modifikasi dari batang dan daun (umbi lapis), dikatakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging. Lengkuas (Alpinia galanga) yaitu familia dari Zingiberaceae merupakan rhizoma atau disebut juga rimpang, yaitu batang yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya akan tumbuh tunas yang muncul di atas tanah disebut juga tumbuhan baru.
Kentang (Solanum tuberosum) yaitu familia dari Solanaceae merupakan modifikasi dari batang (Umbi batang). Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau bentuk penjelmaannya. Oleh sebab itu seringkali permukaannya licin. Ubi jalar (Ipomea batatas) yaitu familia dari Canvolvulaceae juga merupakan modifikasi dari batang (umbi batang). Umumnya nodus (buku-buku batang) dan internodus (ruas-ruas batangnya) kurang jelas terlihat atau tidak jelas sama sekali.
Rumput teki (Cyperus rotundus) yaitu familia dari Cyperacea merupakan modifikasi dari batang, tergolong kedalam batang rumput (Calmus) yang batangnya berbentuk segitiga. Bayam duri (Amaranthus spinosus) yang merupakan familia dari Amaranthaceae merupakan contoh tumbuhan yang memiliki modifikasi lain dari daun, yaitu memiliki duri (Spina) pada permukaan batangnya. Duri pada tumbuhan ini tergolong modifikasi duri (Spina) dari daun karena bentuknya yang mudah dipatahkan dan ketika dipatahkan tidak terdapat bekas seperti pada duri (Spina) hasil modifikasi batang.

IX.             Kesimpulan               :
1.             Batang merupakan sumbu tubuh tumbuhan yang memiliki nodus (buku-buku batang) dan internodus (ruas antara dua buku batang).
2.             Batang memiliki beberapa bentuk yaitu bulat (Teres), bersegi (Angularis) dan pipih.
3.             Berdasarkan sifatnya, batang dibedakan atas batang basah (Herbaceus), batang berkayu (Lignosus), batang rumput (Calmus), dan batang mendong (Calamus).
4.             Cara percabangan batang terbagi atas monopodial, simpodial dan dikotom.
5.             Akar adalah organ multiseluler yang menambatkan tumbuhan vaskular kedalam tanah, mengabsorpsi air dan mineral serta sering menyimpan karbohidrat.
6.             Struktur luar dari akar terdiri dari leher akar (Colum radisi), badan akar (Corpus radisi), cabang akar (Radiks lateralis), ujung akar (Apeks radisi), serabut akar (Fibrilla radicalis), rambut akar (Pilus radicalis) dan tudung akar (Caliptra).
7.             Rumput teki (Cyperus rotundus), kentang (Solanum tuberosum) dan ubi jalar (Ipomea batatas) merupakan modifikasi dari batang.
8.              Bawang merah (Allium cepa) merupakan modifikasi dari batang dan daun (umbi lapis).
9.             Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan modifikasi dalam  bentuk rhizoma atau rimpang.
10.         Bayam duri (Amaranthus spinosus) merupakan bentuk tumbuhan yang memiliki modifikasi duri (Spina) daun.

X.                Daftar Rujukan         :
Campbell, Neil A. 2008. Biology Eight Edition. San Fransisco: Benjamin cummings.

Javeta. 2004. Ilmu Pertanian. Jakarta: Salemba Medika.

Pettigrew, W. T. 2004. Moisture Deficit Effects On Cotton Liny Yield, Yield Components, and Boll Distribution. Agronomy Journal, 96 (2): 377-383.

No comments:

Powered by Blogger.