Langkah - Langkah Analisis Kuantitatif Secara Spektrofotometri UV-Visibel

 Langkah - Langkah Analisis Kuantitatif Secara Spektrofotometri UV-Visibel


     Spektrofotometri uv-vis adalah suatu metode yang berhubungan dengan absorpsi radiasi ultravielet dan tampak oleh molekul. Adanya aspek kuantitatif dari absorpsi memungkinkan metode ini dimanfaatkan untuk analisis kuantitatif. Senyawa organik maupun anorganik yang dapat menyerap radiasi uv-vis, dapat dianalisis kuantitasnya dengan metode spektrofotometri uv-vis.
       Tahapan –tahapan penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan penggunaan metode spektrofotometri uv-vis adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan bentuk molekul yang berwarna yang dapat menyerap sinar tampak. (untuk analisis senyawa organik membentukan warna tidak perlu dilakukan). 
   Adapun pereaksi yang digunakan untuk pembentukan warna harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya :
    a. Reaksinya dengan zat yang dianalisis harus selektif dan sensitif cepat.
    b. Tidak boleh membentuk warna dengan zat lain yang ada dalam larutan.
    c. Reaksinya dengan zat yang dianalisis harus berlangsung dengan cepat dan kuantitatif (perb. Mol jelas)
    d. Warna yang ditimbulkan harus stabil untuk jangka waktu yang tidak terlalu pendek.
    e. Pengaruh pH terhadap kompleks berwarna yang terjadi harus diketahui.

2. Pemilihan panjang gelombang maksimum.
   Panjang gelombang maksimum adalah panjang gelombang diman terjadi serapan maksimum dari zat yang menyerap. Panjang gelombang maksimum inilah yang digunakan untuk pengukuran absorbansi atau transmitrans. Alasannya bahwa pada kondisi panjang gelombang maksimum perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi Adalah paling tinggi sehingga akan diperoleh kepekaan analisa yang maksimum. Selain itu, bentuk kurva serapan di sekitar panjang maksimum adalah datar. Kondisi ini memungkinkan hukum LAMBERT-REER secara baik. Untuk analisa komponen campuran atau multikomponen, pemilihan  mox tidak harus dipenuhi. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan dengan mengatur perubahan absorbansi sebagai fungsi panjang gelombang dan mereka hubungan perubahan itu pada rekoroer. Kurva yang diperoleh disebut spectra.

3. Pembuatan kurva kalborasi atau kurva standar. 
    Kurva standar adalah kurva yang mengganbarkan hubungan antara konsentrasi standar dengan absorbansinya. Kurva ini digunakan untuk menentukan konsentrasi zat yang akan ditentukan kadarnya atau jumlahnya. Untuk keperluan kurva standar ini, dibuat sejumlah larutan standar dari zat yang dianalisis dalam berbagai konsentrasi yang diketahui. Selanjutnya absorbansi dari masing-masing larutan diukur kemudian di buat grafik hubungan antara Absorbansi (A) dengan konsentrasi (C). Bila hokum Beer terpenuhi secara baik maka bentuk kurva berupa garis lurus.

4. Pengukuran absorbansi coulikan
    Nilai absorbans cuolikan harus berada pada range absorbansi standar atau berkisar antara 02 – 0%

5. Perhitungan konsentrasi atau kadar komponen yang di cari.
    Perhitungan konsentrasi menggunakan kurva standar yang telah di buat atau persamaan regresi : y = ax ;di mana  y = absorbansi, x = konsentrasi dan a = slope garis = ab = ab. Atau a =  
Bila cuplikan yang di ukur adalah komponen campuran maka perhitungan konsentrasi menggunakan persamaan matematik dengan n peubah untuk jumlah komponen sebanyak n

No comments:

Powered by Blogger.