Echinodermata



I.                   Tanggal Praktikum  : 15 November 2015

II.                Judul Praktikum       : Echinodermata

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa dapat :
1.        Mengetahui ciri-ciri Echinodermata.
2.        Mengenal contoh spesies dari phylum Echinodermata.
IV.             Dasar Teori                :
Echinodermata memiliki ciri yang khas yakni bersifat simetri radial dengan penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan duri-duri. Sekelompok organisme ini semuanya hidup di laut., pergerakan dari echinodermata termasuk lambat geraknya diatur oleh tekanan hidrostatis (Supono, 2012: 118).
Habitat echinodermata dapat ditemui hampir semua ekosistem laut. Secara umum echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Hewan ini memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua hewan yang termasuk ke dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris dan kebanyakan mempunyai endoskeleton dari zat kapur dengan memiliki tonjolan berupa duri (Abubakar, 2011: 52).
Sistem pembuluh air berfungsi untuk menggerakkan kaki tabung dengan cara mengatur masuk keluarnya air melalui madreposit. Kaki tabung juga berfungsi untuk merayap (Rusyana, 2011: 100).

V.                Alat dan Bahan         :
A.      Alat
-            Mikroskop
-            Petridish
-            Alat tulis menulis
B.       Bahan
-            Chloroform
-            Linkia sp
-            Asterias sp
-            Ophiotrix flagilis
-            Holothurian vacabunda
-            Holothurian edulis
-            Diadema sp
-            Antedon sp
-            Anemone sp

VI.             Cara kerja                 :
A.      Kelas Asteroida, disediakan spesies kelas ini lalu diperhatikan:
1.        Cakram pusat dengan lengan yang berlanjut
2.        Alat gerak ada podia yang menjulur sepanjang alur ambulakral.
3.        Lubang mulut di tengah.
4.        Cakram bagian ventral
5.        Anus ditengah cakram dorsal.

B.       Kelas Ophiuroidea, disediakan spesies kelas ini lalu diperhatikan:
1.        Tubuh memipih
2.        Lengan yang langsing atau ramping
3.        Lekukan ambulakral tertutup
4.        Kaki tabung tanpa succer
5.        Madreporit terdapat pada permukaan oral
6.        Tidak memiliki pedicellaria

C.       Kelas Holothuroldea, disediakan spesies kelas ini lalu diperhatikan:
1.        Tubuh tidak berlengan
2.        Mulut dan anus terdapat di katup yang berlawanan
3.        Mempunyai daerah ambulakral dan interambulakral

D.      Kelas Echinoidea, disediakan spesies kelas ini lalu diperhatikan:
1.        Tubuh berbentuk globuler
2.        Tanpa lengan
3.        Skeleton berupa lempeng-lempeng kalcareus
4.        Lekukan ambulakral tertutup
5.        Kaki tabung dilengkapi dengan succer

E.       Kelas Crinoidea, disediakan spesies kelas ini lalu diperhatikan:
1.        Tubuh kecil seperti mangkuk disebut calyx
2.        Bentuk seperti bunga lili atau bunga bakung

F.        Digambarkan dan diberi keterangan pada setiap preparat yang diamati.

VIII.       Pembahasan               :
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa filum Echinodermata adalah filum hewan yang memiliki kulit berduri. Umumnya habitat hidup di laut. Kulit Echinodermata ini terbuat dari zat kapur atau kitin. Tubuhnya simetris radial, anus terletak di atas dan mulut terletak di bawah. Memiliki sistem pembuluh ambulakral yakni berupa saluran air madrepodit yang menuju ke kaki. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas dan memburu mangsanya.
Echinodermata memiliki susunan tubuh kelipatan lima. Jadi sistem saraf, sistem gerak dan sistem peredaran darah memiliki lima cabang dan setiap cabang menuju ketiap-tiap lengan. Disetiap ujung lengan terdapat batu titik maata sehingga titik matanya ada lima buah. Berdasarkan bentuk tubuhnya Echinodermata dibedakan ke dalam lima kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Orinoidea, Echinoidea, dan Holothuroidea.
Kelas Asteroidea sering juga disebut bintang laut karena berbentuk seperti bintang. Anus terletak di atas dan mulut terletak di bawah. Pada permukaan atas terdapat  anus madrepodit dan lubang kelamin. Contoh spesies dari kelas ini yaitu Asteropekten intregularis.
Kelas Ophiuroidea adalah Echinodermata yang memiliki lengan panjang dan dapat digerak-gerakkan. Kelas ini sering disebut bintang ular laut. Madrepodit terletak di daerah bawah dan hewan ini tidak memiliki anus. Contoh spesies dari kelas ini yaitu Ophiostrix sp.
Kelas Echinoidea memiliki bentuk agak bulat dan tidak berlengan. Akan tetapi susunan tubuh kelipatan lima masih tampak. Durinya panjang dan ada yang tumpul serta ada juga yang berbisa.
Kelas Holothuroidea tidak begitu tampak karena tidak memiliki duri. Akan tetapi hewan ini memiliki tubuh susunan lipat lima. Hewan ini juga memiliki sistem ambulakral, hewan ini juga tidak memiliki lengan. Pada Holothuroidea disekitar mulutnya terdapat tentakel. Di daerah anus terdapat ambulakral yang berfungsi sebagai alat pernafasa yang disebut paru-paru air.
Filum Echinodermata ini memiliki peranann penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan. Keuntungan Echinodermata yaitu diantaranya telur landak laut yang biasanya dikonsumsi di negara Jepang, jenis dari timun laut yang diolah menjadi makanan yaitu sebagai kerupuk, sebagai pembersih pantai.
Kerugian yang disebabkan dari filum Echinodermata salah satu diantaranya yaitu bulu babi dan landak yang memiliki duri yang beracun sehingga dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secepatnya, juga ada sebagian jenis bintang laut sebagai predator atau memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.

IX.             Kesimpulan                :
1.      Echinodermata adalah hewan yang berkulit duri dan memiliki habitat hidup dilaut.
2.      Echinodermata dibedakan ke dalam lima kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Orinoidea, Echinoidea, dan Holothuroidea.
3.      Echinodermata memiliki susunan tubuh kelipatan lima.
4.   Sistem saraf, sistem gerak dan sistem peredaran darah memiliki lima cabang dan setiap cabang menuju ketiap-tiap lengan.
5.     Memiliki sistem pembuluh ambulakral yakni berupa saluran air madrepodit yang menuju ke kaki.
6.      Sistem pembuluh ambulakral digunakan untuk bergerak, bernafas dan memburu mangsa.
7.      Kulit Echinodermata terbuat dari zat kapur atau kitin
8.  Pada Holothuroidea disekitar mulutnya terdapat tentakel. Di daerah anus terdapat ambulakral yang berfungsi sebagai alat pernafasa yang disebut paru-paru air.
9.      Keuntungan Echinodermata yaitu diantaranya telur landak laut yang biasanya dikonsumsi di negara Jepang, jenis dari timun laut yang diolah menjadi makanan yaitu sebagai kerupuk, sebagai pembersih pantai.
10.  Kelas Echinoidea memiliki bentuk agak bulat dan tidak berlengan. Akan tetapi susunan tubuh kelipatan lima masih tampak.
11.  Kelas Asteroidea sering disebut bintang laut dan kelas Ophiuroidea sering disebut bintang ular laut.


X.                Daftar Rujukan        :
James, Solomon. 2011. The Diversity of Mollusca in The Moist Habbits. Journal of Oxford. Vol 3(1): 34-47.

Karl, Harris. 2011. The Diversity of Mollusca: Pelecypoda and Gastropoda in The Terestrial of Scotlandia. Journal of Science Invert. Vol 6(2): 343-379.

Rusyana. 2011. Zoology invertebrate. Bandung: alfabeta.


Klasifikasi      :


1.    Mentimun laut (Holothuria edulis)
Kingdom    : Animalia
Filum          : Echinodermata
Kelas          : Holothuroidae
Ordo           : Aspondochirotidae
Famili         : Holothuraidae
Genus         Holothuria
Spesies        Holothuria edulis

2.    Bulu babi (Diadema setosum)
Kingdom   : Animalia
Filum         : Echinodermata
Kelas         : Echinoidea
Ordo          : Cidaroidea
Famili        : Diadematidae
Genus        Diadema
Spesies       Diadema setosum

3.    Bintang Laut (Linckia laevigata)
Kingdom    : Animalia
Filum          : Echinodermata
Kelas          : Asteroida
Ordo           : Valvatina
Famili         : Ophiodisteridae
Genus         Linckis
Spesies        Linckia laevigata

4.    Landak laut (Diadema sp)
Kingdom    : Animalia
Filum          : Echinodermata
Kelas          : Echinoidea
Ordo           : Cidaroidea
Famili         : Diadematidae
Genus         Diadema
Spesies        Diadema sp


5.    Bintang ular laut (Ophiolepsis sp)
Kingdom    : Animalia
Filum          : Echinodermata
Kelas          : Ophiuroidea
Ordo           : Valvatida
Famili         : Ophiuridae
Genus         Ophiolepsis
Spesies        Ophiolepsis sp 

Gambar Pembanding           :
1.        Mentimun laut (Holothuria edulis)
2.        Bulu babi (Diadema setosum)
3.        Bintang Laut (Linckia laevigata)
4.        Landak laut (Diadema sp)
5.        Bintang ular laut (Ophiolepsis sp)

Pertanyaan               :
1.      Jelaskan Perbedaan yang menyolok yang dimiliki oleh masing-masing kelas dari Echinodermata?
Jawab :
1) Kelas Asteroida mempunyai cakram pusat dengan lengan yang berlanjut. Alat gerak ada podia yang menjulur sepanjang alur ambulakral, dengan lobang mulut di tengah.
2) Kelas Ophiuroidea tubuh memipih dengan lengan yang langsing atau ramping.
3) Kelas Holothuroidea dikenal dengan teripang atau mentimun laut. Tubuh tidak berlengan, mulut dan anus berada pada kutub yang berlawanan. Mempunyai daerah ambulakral dan interambulakral yang tersusun berselang-selang secara meridional mengelilingi sumbu polar tubuh.
4) Kelas Echinoidea tubuh berbentuk seperti cakram. Tanpa lengan, skeleton berupa lempeng-lempeng kalcareus.
5) Kelas Crinoidea tumbuh pada pangkalnya yang melekat dengan bantuan permukaan. Tubuh kecil seperti mangkuk, melekat pada dasar laut dengan bantuan akar.

2.      Atas dasar apakah sehingga muncul nama kelas dari Echinodermata?
Jawab : Atas dasar ciri yang dimiliki pada tiap kelas masing-masing spesies.

3.      Tepatkah pemberian nama kelas terhadap anggota dari Phylum Echinodermata ini jika dikaji dari ciri morfologi yang dimiliki!
Jawab : Tepat, sesuai dengan ciri morfologi yang dikaji.

4.      Buatlah hierarchi taksonomi dari masing-masing spesies yang diamati di atas?
Jawab : Pada lampiran klasifikasi.

No comments:

Powered by Blogger.