Sterilisasi
Sterilisasi
Sterilization
Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala
e-mail:
sofialrahmah@gmail.com
Abstrak
Praktikum yang berjudul “Sterilisasi” telah dilakukan di
Laboratorium Biologi, Universitas Syiah Kuala pada tanggal 10 oktober 2016. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara mensterilisasikan alat yang akan
digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Metode yang
digunakan pada praktikum ini adalah observasi. Dari hasil praktikum didapatkan
pengetahuan mengenai cara mensterilisasikan alat dengan baik dan benar dan
fungsi dari alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan praktikum
mikrobiologi. Simpulannya adalah sterilisasi
digunakan agar alat, bahan makanan, zat kimia terbebas dari mikroorganisme baik
yang pathogen maupun yang tidak pathogen.
Kata kunci: Sterilisasi, Tyndalisasi, Autoclave.
Abstract
Practice entitled "Sterilization" was conducted
at the Laboratory of Biology, Syiah Kuala
University on October 10th 2016. This Practicum aims to determine
how mensterilisasikan tools that will be used to grow microorganisms. The
method used in this lab is observation. From the results obtained practical
knowledge about how mensterilisasikan tool properly and functionality of the
tools that will be used to perform microbiology lab. The conclusion is that the
tools used sterilization, foodstuffs, chemicals free of pathogenic microorganisms
whether or not the pathogen.
Keywords:
Sterilization, Tyndalisasi, Autoclave.
Pendahuluan
Sterilisasi
adalah membunuh semua bentuk mikroorganisme hidup termasuk sporanya pada
alat-alat yang disterilkan. Secara teoritis sterilisasi melalui pemanasan dalam
oven konvensional, dilaksanakan pada temperatur
160˚C selama 2 jam atau pada temperatur 180˚C selama 1 jam.1,2 Perbedaan
temperatur dan waktu sterilisasi ini menarik untuk ditelaah lebih lanjut
(Meliawaty. 2012. p. 147-148).
Alat merupakan salah satu daripada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium, sehingga untuk mempermudah dan melancarkan
berlangsungnya praktikum, pengetahuan mengenal alat sangat diperlukan (Amin,
2011: 13).
Peralatan utama yang digunakan dalam kegiatan praktikum
mikrobiologi terdiri dari peralatan yang berkaitan dengan inokulasi mikroba dan
sterilisasi, seperti mikroskop, autoklaf, colony counter, inkubator, hot plate,
oven, electric shaker, dan lainnya (Sartika, 2005: 25).
Autoclave adalah instrumen yang menggunakan uap di bawah tekanan untuk mensterilkan
barang seperti kain kasa, gigi dan instrumen bedah, dan bahan yang akan
digunakan dalam microbiologiy. Autoclave
juga digunakan untuk dekontaminasi bahan seperti spesimen darah, kultur
bakteri, atau wadah Biohazard sebelum dibuang (Estridge, 2010: 70).
Sterilisasi
adalah segala proses dimana suatu objek, material atau lingkungan dijadikan
steril. Dalam menggunakan alat-alat laboratorium perlu memperhatikan kebersihan
alat yang akan kita pakai. Ini semua memiliki tujuan untuk memusnahkan semua
bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora yang mungkin telah ada
pada peralatan, sehingga bila digunakan alat-alat laboratorium yang telah
steril kemungkinan kemunculan mikroba yang tidak di inginkan pun sangat kecil (Dwidjoseputro.
2008. 98).
Metodologi
Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 10 oktober 2015.
Bahan
dan Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah kamera, autoclave, oven, dan medium.
Bahan pada praktikum ini yaitu
alkohol dan medium.
Prosedur
1.
Disemprot dengan alkohol petridisk
2.
Dibungkus dengan menggunaka kertas
3.
Dimasukkan kedalam plastik.
4.
Dimasukkan kedalam autoclave.
5.
Dimasukkan kedalam oven (sterilisasi kering).
6.
Dituangkan media yang telah disterilisasikan dalam
elemeyer ke dalam petridisk.
7.
Dimasukkan kedalam inkubator.
Tabel 1. Proses Sterilisasi
No
|
Nama dan Gambar
|
Cara Kerja
|
|||
1
|
Petridisk disemprot dengan alkohol
|
Untuk mensterilisasikan alat
terlebih dahulu disemprot dengan menggunakan alcohol.
|
|||
2
|
Dibungkus petridisk dengan menggunakan kertas
|
Sebelum dimasukkan kedalam autoclave terlebih dahulu
dibungkus dengan kertas
|
|||
3.
|
dimasukkan kedalam plastic
|
Dilubagi plastic agar udara dapat masuk melalui lubang.
|
4.
|
Dimasukkan petridisk dan media kedalam autoclave (sterilisasi basah)
|
Dijaga suhu 121oC
selama 15 menit kemudian dikeluarkan
|
4.
|
Dimasukkan kedalam oven
(sterilisasi kering).
|
Dimasukkan kedalam oven untuk
sterilisasi kering kemudian petridisk yang telah steril siap untuk digunakan
sebagai wadah penyimpanan media.
|
5.
|
Dimasukkan kedalam inkubator.
|
Untuk menginkubasi media ditunggu
hingga 1x24 jam. Apabila media berhasil maka dapat dilakukan penanaman
mikroorganisme.
|
Hasil
dan Pembahasan
Sterilisasi
adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu alat, bahan makanan, bahan zat
kimia dari mikroorganisme baik yang pathogen maupun yang tidak pathogen.
Mensterilisasi
yang umumnya digunakan pada laboratorium ialah sterilisasi pemanasan baik yang
kering maupu yang lembab, penyaringan,
radiasi dan perlakuan kimia.
Sterilisasi dengan panas lembab alat yang digunakan adalah autoclave, alat ini
dih=gunakan untuk alat/bahan yang tahan pemanasan tinggi disertai tekanan.
Tekanan yang dicapai adalah 121oC selama 15 menit dengan tekanan 1
atm. Bebrapa factor yang mempengaruhi proses sterilisasinya yaitu kekentalan
larutan, ukuran wadah yang dipakai, volume cairan, dan kepadatan muatan.
Sterilisasi dengan pemanas kering alat yang digunakan yaitu oven untuk mensterilkan
dengan alat ini biasanya bahan/alat yang disterilkan seperti kaca, logam dan
benda padat lainya yang tahan panas atau mensterilkan benda yang tidak dapat
disterilkan dengan panas lembab kerena bersifat menolak air seperti minyak
mineral, paraffin, lilin dan pelumas. Oven digunakan untuk sterilisasi kering
yaitu agar alat terbebas dari air kondensasi yang terjadi pada saat pemanasan
dengan autoclave.
Sterilisasi dengan
perlakuan kimia yaitu
dengan alcohol 70% atau formalin 4%. Sterilisasi
dengan radiasi yaitu dengan laminar air flow yang menggunakan sinar UV dan
sinar gamma dari sumber 60 (Co) atau caesium 136 (Ce136). Tyndalisasi adalah alat yang digunakan
untuk mensterilisasikan bahan/alat yang tidak tahan suhu tinggi. Bahan/alat
tersebut dipanaskan pada suhu 100oC selama 30 menit, hal ini diulang
selama 3 hari berturut-turut, selama tidak dipanaskan disimpan pada suhu
khamar.
Simpulan
Sterilisasi
adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu alat, bahan makanan, bahan zat
kimia dari mikroorganisme baik yang pathogen maupun yang tidak pathogen. Mensterilisasi yang umumnya digunakan pada
laboratorium ialah sterilisasi pemanasan baik yang kering maupu yang lembab, penyaringan, radiasi dan
perlakuan kimia. Sterilisasi kering dengan menggunakan oven. Sterilisasi lembab
dengan menggunakan oven. Sterilisasi radiasi dengan menggunakan radiasi sinar
UV dan sterilisasi kimia dengan menggunakan alcohol.
Daftar
Pustaka
Amin,
Hasibuari. 2011. Pengenalan Alat Mikrobiologi di Laboratorium Kedokteran
Universitas Indonesia. Jurnal Biologi,
I (02): 11-32.
Dwidjoseputro, S. 2008. Sterilisasi. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Estridge. B. H,
dkk. 2010. Basic Medical Laboratory Techniques, Four Edition. Canada:
Delmar Cengage Learning.
Meliawaty, F. 2012. Efisiensi Sterilisasi Alat Bedah
Mulut melalui Inovasi Oven dengan Ozon dan Infrared. JKM. 11 (02): 147-167.
Sartika,
et al. 2005. Analisis Mikrobiologis Escherichia coli pada Hasil Olahan Hewan
Sapi dalam Proses Produksinya. Makara
Kesehatan, Vol. XIX (01):
23-27.
No comments: