Organ Tumbuhan



I.                   Tanggal Praktikum  :  07 April 2016

II.                Judul Praktikum       : Organ Tumbuhan

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu mengamati struktur akar primer, akar tumbuhan monocotyledon, batang tumbuhan dicotyledon, batang tumbuhan monocotyledon, daun tumbuhan dicotyledon, daun tumbuhan dan struktur daun tumbuhan Gymnospermae

IV.             Dasar Teori                :
Sejumlah tumbuhan monokotil memiliki pertumbuhan penebalan primer yang amat menonjol. Kegiatan tersebut dapat terjadi sedemikian rupa dengan meristem apeks, sehingga meristem tersebut berada dalam cekungan dangkal (Wibowo, 2005: 953).
Stele monokotil umumnya memiliki sesuatu pusat sel-sel parenkim yang sering kali disebut empelur, yang dikelilingi oleh  jaringan pembuluh dengan pola xylem dan floem yang bergantian diantara prokambium terdapat meristem dasar (Basyuri, 2005: 315).
Kumpulan beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh disebut organ atau tubuh. Organ yang satu dengan yang lainnya saling menunjang sehingga terbentuk sistem organ (Adam, 2008: 157).

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
-       Alat tulis menulis
-       Kertas pengamatan
-       Silet
-       Kaca penutup
-       Kaca objek
-       Mikroskop
B.       Bahan
1.        Phaseolus radiatus
2.        Zea mays
3.        Dendrobium sp
4.        Solanum licopersicum
5.        Caesalpinea pulcherrima
6.        Pinnus sp

VI.             Cara kerja                 :
1.        Diamati tumbuh-tumbuhan yang telah disediakan
2.        Dibuat sayatan melintang atau sayatan epidermal pada bahan diatas, diletakkan pada kaca objek yang telah diberi tetesan air. Lalu ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop
3.        Digambar dan diberi keterangan

VIII.       Pembahasan
Setelah melakukan praktikum dapat dilihat macam-macam jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan. Organ tersusun dari kumpulan jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Macam-macam jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan yaitu akar, batang dan daun. Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang dibawah permukaan tanah. Pada tumbuhan monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tumbuhan tersebut dan segera mengering. Dari dekat pangkalnya akan muncul akar baru yang disebut akar adventif. Keseluruhan akar adventif dinamakan susunan sistem perakaran serabut. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, akar utama akan berkembang dan membesar dan menjadikannya akar primer dengan cabang yang yang tumbuh kemudian berukuran lebih kecil yang disebut sistem perakaran tunggang.
Pada organ yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki perbedaan secara morfologi dan anatomi. Secara anatomi perbedaan organ dari kedua kelas tumbuhan dikotil dan monokotil tersebut adalah terlihat pada susunan akar dikotil yang tunggang terdapat kambium sedangkan akar monokotil yang serabut tidak terdapat kambium. Dikotil memiliki berkas pengangkut yang teratur sedangkan monokotil memiliki berkas pengangkut yang tersebar. Pada praktikum preparat yang diamati yaitu pada akar dan batang tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus), akar dan batang tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum), akar anggrek (Dendrobium sp) dan daun karet (Ficus elastica).
Pada tumbuhan dikotil yaitu kacang hijau (Phaseolus radiatus) merupakan contoh akar primer dan batang dikotil. Jaringan pembuluh tampak seperti silindris yang dibatasi disebelah luar oleh korteks dan disebelah dalam oleh empelur. Pada tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan contoh batang dan daun monokotil, dapat dilihat adanya sel kipas pada daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan pada daun.
Akar anggrek (Dendrobium sp) merupakan contoh preparat akar monokotil. Pada akar anggrek terdapat lapisan filamen setelah epidermis yang berbentuk seperti prisma. Fungsi filamen ini adalah sebagai penghisap dan penyimpan air, mengingat anggrek merupakan tumbuhan epifit (menggantung) dan tidak mengambil makanan dari induknya, anggrek menggunakan filamen ini untuk menyimpan cadangan air bagi dirinya. Daun karet (Ficus elastica) merupakan contoh preparat daun dikotil.

IX.             Kesimpulan
1.        Organ tersusun dari kumpulan jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
2.        Macam-macam jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan yaitu akar, batang dan daun.
3.        Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang dibawah permukaan tanah.
4.        Susunan akar dikotil yang tunggang terdapat kambium sedangkan monokotil serabut tidak berkambium.
5.        Dari dekat pangkalnya akan muncul akar baru yang disebut akar adventif. Keseluruhan akar adventif dinamakan susunan sistem perakaran serabut.
6.        Pada dikotil, akar berkembang dan membesar dan menjadikannya akar primer dengan cabang yang yang tumbuh kemudian berukuran lebih kecil disebut akar tunggang.
7.        Dikotil memiliki berkas pengangkut teratur. Pada monokotil tersebar.
8.        Pada tumbuhan dikotil jaringan pembuluh tampak seperti silindris yang dibatasi disebelah luar oleh korteks dan disebelah dalam oleh empelur.
9.        Pada tumbuhan monokotil adanya sel kipas pada daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan pada daun.
10.    Filamen adalah struktur pengganti epidermis yang berfungsi sebagai penghisap.

X.                Daftar Rujukan         :
Adam, N. 2008. Anatomi Tumbuhan. Bandung: Angkasa.

Basyuri, R. 2005. Penggulungan Daun Pada Tanaman Monokotil Saat Kekurangan Air (Leaf Rolling in Monocotyledon Plants Under Water Deficit). Jurnal Anatomi Fisiologi. Vol.4(1): 314-317.

Wibowo. 2005. Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan. Jurnal Biologi. Vol.2(1): 952-960.

No comments:

Powered by Blogger.