Mengenal Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan dan Hewan


Mengenal Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan dan Hewan


Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

ABSTRAK

Organisme bersel banyak terdiri atas berbagai macam sel yang berbeda-beda, berjuta-juta sel yang dikumpulkan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk ,struktur, dan fungsinya yang sama atau disebut jaringan. Pada hewan dan manusia jaringan ada empat yaitu: jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan epitel, dan jaringan lemak. Masing-masing jaringan memiliki struktur khas untuk melakukan fungsi tertentu. Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi oleh tubuh dengan lingkungannya baik disebelah dalam maupun disebelah luar seperti dinding usus,pembuluh darah,dll. Melihat strukturnya biasanya jaringan epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-sel yang rapat dengan ruang antar sel yang sedikit. Berdasarkan bentuk dan susunannya,jaringan epitel. Praktikum yang berjudul “Mengenal Jaringan Penyusun Tubuh Tumbuhan Dan Hewan” telah dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2014 Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk Mampu menyebutkan jaringan penyusun tubuh tanaman. Mampu menjelaskan masing-masing jaringan penyusun tubuh tanaman. Mampu menjelaskan struktur berkas pengangkut. Mampu menyebutkan jaringan penyusun tubuh hewan, menjelaskan masing-masing jaringan penyusun tubuh hewan.Mampu menjelaskan fungsi masing-masing jaringan pada organ tubuh.

Kata kunci: Jaringan, Sel, Organ, Pembelahan, Struktur

PENDAHULUAN

Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang daun, bunga, buah, dan biji (Nugroho, 2006: 84).

Lebih lanjut Pack (2008 : 202) menjelaskan: Dinding-dinding sel yang berdampingan diantara sel-sel yang mengandung suatu senyawa lemak disebut pita caspary. Karena selubung caspary, semua air yang melintasi endodermis harus melewati sel-sel endodermis dan bukan diantar sel-sel. Dengan cara ini, sel-sel endodermis mengendalikan gerakan air ke pusat akar (tempat jaringan pembuluh berada) dan mencegah gerakan air kembali ke korteks.

Lakitan (2010 : 44) menyatakan ,“ Xilem dan floem dikelilingi oleh suatu lapisan sel-sel yang hidup yang disebut perisikel. Jaringan vaskular membentuk suatu tabung yang disebut stele. Disebelah luar stele terdapat sel-sel endodermis. Sel-sel endodermis ini pantas untuk mendapat perhatian khusus sehubungan dengan pergerakan air pada lintasan radial, karena pada bagian dinding radial dan transversalnya terdapat penebalan yang dipadati oleh suberin yang dikenal sebagai pita casparian ”.

METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 29 Oktober 2014.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain Mikroskop, serta bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain Jaringan-jaringan pada batang monokotil,  Penampang melintang Zea mays, Jaringan-jaringan pada batang dikotil, Penampang melintang batang Arachis hypogea, Jaringan-jaringan pada daun monokotil. Penampang melintang daun Zea mays, dan Jaringan-jaringan pada daun dikotil. Penampang melintang daun Arachia hypogea.




Metode Penelitian     


Digambar satu sektor dari penampang itu dengan pembesaran lemah dan sebut bagian-bagiannya.

 
Pada batang monokotil

 




                        


Pada batang dikotil
Text Box: Gambar dengan pembesaran lemah.

                                                                    

Text Box: perhatikan sel epidermis, jaringan hypodermis, jaringan parenkim, lapis kolenkim. Jaringan penguat sel-sel sklerenkim, berkas pengangkut xylem dan floem, jari-jari empelur.
 









Text Box: Amati dan gambar dengan pembesaran kuat. Beri keterangan bagian yang terlihatText Box: Perhatikan epidermis dengan sel kipas dan stomata, mesofil terdiri jaringan bunga karang, epidermis bawah dengan stomata, berkas pengangkut terdiri xilem dan floem.

Pada daun monokotil.
 





Text Box: Diperhatikan epidermis atas dengan stomata dalam sediaan, juga diperhatikan trikomata, dan jaringan mesofil daun yang terdiri dari jaringan tiang dan daun bunga karang. Berkas pengangkut erdiri atas xilem dan floem, disebelah luar floem terdapat sklerenkim.Pada daun dikotil.
Text Box: Diamati dan digambar dengan pembesaran kuat. Diberi keterangan bagian yang terlihat.
 



                                

HASIL DAN PEMBAHASAN

Preparat       : Batang monokotil
Pembesaran : 40x 10
Keterangan:
1.      xylem
2.      floem
3.      epidermis
4.      parenkim
5.      kolenkim
6.      eksodermis

Disetujui Asisten Meja


Preparat       : Batang dikotil
Pembesaran : 40x10







Keterangan:
1.    epidermis
2.    serabut korteks luar
3.    perisikel
4.    parenkim
5.    endodermis
6.    xylem
7.    empelur
8.    floem

Disetujui Asisten Meja

Preparat       : Daun monokotil
Pembesaran : 40x10
 






Keterangan: Metafase
1.    epidermis atas
2.    epidermis bawah
3.    ruang udara
4.    xylem
5.    floem
6.    mesofil

Disetujui Asisten Meja



Preparat       :  Daun dikotil
Pembesaran : 40x 10
Keterangan: interfase
1.    Epidermis atas
2.    Palisade
3.    Xylem
4.    Ruang udara
5.    Floem
6.    Epidermis bawah
7.    Spons




Preparat       : Akar dikotil
Pembesaran : 40x10







Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Disetujui Asisten Meja



Preparat       : Akar monokotil
Pembesaran : 40x10
 






Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Disetujui Asisten Meja



Pada pengamatan tentang berbagai bentuk jaringan tumbuhan, diantaranya saya mengamati perbedaan jaringan pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada pengamatan batang rumput gajah (Pennisetrum  purpureum) tampak berkas pembuluh pada batang rumput gajah ini menyebar, jadi  rumput gajah termasuk tumbuhan monokotil karena pada umumnya tumbuhan monokotil memiliki xilem dan floem yang letaknya melebar.
Selanjutnya saya melakukan percobaan pada batang  dikotil kecambah/tauge (Vigna radiata), saya menemukan bagian-bagian yang terdapat pada batang (Vigna radiata) yaitu epidermis yang berfungsi sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak, lalu ada kolenkim, parenkim, sklerenkim, kambium, floem, dan xilem.
Pada pengamatan daun monokotil (Pennisetrum  purpureum) dapat terlihat epidermis atas, epidermis bawah, klorofil, stomata, sel kipas, mesofil daun,  jaringan spons, jaringan pembuluh, daan jaringan palisade. Sistem jaringan pengangkut pada daun terletak di dalam tulang daun beserta vena-venanya, pada penampang melintang daun berkas pengangkut ini terdiri dari satu ikatan pembuluh yang xilemnya terletak menghadap ke permukaan atas dan floemnya menghadap ke permukaan bawah daun.
Pada pengamatan daun  dikotil jamblang (Syzygium cumini) dapat terlihat epidermis atas, epidermis bawah, klorofil, stomata, trikoma berbentuk bintang, mesofil daun, jaringan spons, dan jaringan palisade.  Di bawah epidermis terdapat jaringan palisade, pada jaringan palisade tampak warna hijau karena pada jaringan ini terdapat banyak klorofil. Di bawah jaringan palisade terdapat jaringan pngangkut yang akan membawa hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan.

SIMPULAN

            Jaringan pada tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk, fungsi, dan struktur yang sama. Berkas pengangkut pada batang monokotil tersebar sedangkan dikotil tersusun rapat. Tipe pembuluh pada batang monokotil yaitu tipe koleteral tertutup (tidak memiliki kambium), sedangkan dikotil memiliki tipe pembuluh yaitu tipe koleteral terbuka (memiliki kambium). Tumbuhan monokoil umumnya memiliki tulang daun utama paralel (sejajar). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki banyak percabangan pada tulang utama daun. Pada tumbuhan dikotil, dibawah epidermis terdapat sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim tersebut membentuk palisade dan spons. Tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan palisade hanya jaringan spons saja. Daun rumput gajah (Pennisetum purpurecum) merupakan tumbuhan monokotil, sedangkan daun jamblang (Syzygium cumini) merupakan tumbuhan dikotil. Pada daun jamblang (Syzygium cumini) epidermis atas, epidermis bawah, klorofil, stomata, trikoma berbentuk bintang, mesofil daun, jaringan spons, dan jaringan palisade. Pada daun rumput gajah (Pennisetum purpurecum) dapat dilihat epidermis atas, epidermis bawah, klorofil, stomata, sel kipas, jaringan spons dan jaringan pembuluh.Pada tumbuhan dikotil jaringan yang dimiliki berasal dari meristem apikal. Pada tumbuhan monokotil jaringan permanen yang terbentuk didapat dari meristem apikal dan interkalar.


No comments:

Powered by Blogger.