Persaingan Antara Tanaman Sejenis (Kompetisi Intraspesifik)
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh
e-mail: sofialrahmah@gmail.com
Abstrak
Praktikum ini
berjudul “Persaingan Antara Tanaman Sejenis (Kompetisi Intraspesifik)”.
Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2016 di Laboratorium Biologi, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Persaingan antara tanaman sejenis (kompetisi Intraspesifik)
merupakan persaingan antara satu spesies yang sama bersaing didalam lahan atau
didalam tempat yang sama pula. Faktor yang diperebutkan oleh tanaman antara
lain air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh. Alat dan bahan yang digunakan
yakni polybag yang berisikan tanah dan ditanam biji kacang hijau yang masing-
masing telah diberikan perlakuan sebelumnya. Tujuan praktikum dilakukan untuk
melihat adanya persaingan antar individu- individu tanaman yang sejenis.
Kata Kunci: Intraspesifik, Tanaman, Persaingan.
Abstract
Keywords:
PENDAHULUAN
Sifat
karakteristik yang dimiliki oleh gulma maupun tanaman budidaya akan sangat
mempengaruhi derajat kompetisi dan akan
dimodifikasi oleh adanya faktor-faktor lingkungan seperti iklim,
perlakuan tanah serta hama (Hasanuddin, 2012: 150).
Pengaruh jarak tanam dengan jumlah
daun pertanaman adalah pada jarak tanam yang lebar, kompetisi tanaman untuk
memperoleh cahaya, unsur hara dan air semakin kecil, artinya faktor tersebut
diatas digunakan secara efektif oleh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman
meningkat (Hikmawati, 2014: 8).
Dalam sistem pertanian campuran, kompetisi antar tanaman yang
ditanam berdampingan pada satu lahan yang sama sering terjadi, bila
ketersediaan sumber kehidupan tanaman berada dalam jumlah terbatas, baik
keterbatasan air, hara maupun cahaya (Setyaningsih, 2009: 95).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh pada
tanggal 22
Oktober 2016.
Alat dan Bahan
Alat
praktikum yang digunakan adalah Polybag /ember, Plastik berisi tanah, beacker glass, mistar
Bahan
praktikum yang digunakan adalah anakan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan aquades.
Prosedur
1.
Disediakan
beberapa polybag/ember plastik yang telah akan media tanam. Pengisian media
tanam dengan jenis dan komposisi serta berat yang sama.
2.
Biji
kacang hijau yang baik sebagai bibit direndam dalam air selama satu jam
3.
Ditanam
biji kacang hijau pada polybag/ember dengan perlakuan sbb:
P1 : setiap ember ditanami satu biji
P2 : setiap ember ditanami dua biji
P3 : setiap ember ditanami tiga biji
P4 : setiap ember ditanami empat biji
Masing-masing perlakuan
sebanyak 3 ulangan. Disediakan polybag/ember cadangan,
masing-masing perlakuan sebanyak dua polybag/ember.
4. Disiram setiap hari dengan air secukupnya
dalam jumlah yang sama.
5. Diamati setiap seminggu sekali. Parameter
yang diamati adalah tinggi batang, jumlah daun, jumlah cabang.
6. Dibuat grafik untuk setiap parameter
pertumbuhan bagi setiap perlakuan menggunakan kertas millimeter (X: waktu, Y:
pertumbuhan).
7. Setiap parameter diuji beda secara
statistic (ANOVA model RAL).
8. Dibuat laporan seperti pada latihan I.
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan mengenai persaingan
antara tanaman sejenis (kompetisi Intraspesifik) yang telah dilakukan selama ±
6 minggu dan yang menjadi objek untuk kompetisi intraspesifik yakni dengan
menggunakan tumbuhan kacang hijau (Phaseolus
radiatus). Dimana biji dari kacang hijau dimasukkan kedalam tiap polybag
dengan tanah sebanyak 1 kg serta dibuat perlakuan sebanyak 4 perlakuan dengan 6
kali ulangan dari tiap polybag. Pada perlakuan ke-1 ditanam 1 biji dari kacang
hijau, perlakuan ke-2 ditanam 2 biji kacang hijau, perlakuan ke-3 ditanam 3
biji kacang hijau, perlakuan ke-4 ditanam 4 biji kacang hijau dan masing- masing perlakuan diberikan
pengulangan sebanyak 6 kali.
Persaingan
antara tanaman sejenis (kompetisi Intraspesifik) merupakan persaingan antara
satu spesies yang sama bersaing didalam lahan atau didalam tempat yang sama
pula. Salah satu bentuk interaksi tumbuhan antara lain saling memperebutkan sumber
daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan
dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau
lebih. Misalnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh. Pada persaingan
intraspesifik persaingan yang terjadi meliputi persaingan antar organ tanaman
(misalnya antar organ vegetatif atau organ vegetative vs generatif) dalam tubuh
satu tumbuhan. Persaingan intraspesifik digunakan
untuk menggambarkan adanya persaingan antar individu- individu tanaman yang
sejenis. Kemudian faktor- faktor yang berpengaruh terhadap persaingan
intraspesifik pada tumbuhan antara lain jenis tumbuhan, kepadatan tumbuhan,
penyebaran tumbuhan dan waktu.
Pada pengamatan yang telah dilakukan
selama ± 6 minggu, maka telah dapat dilihat persaingan / kompetisi
intraspesifik dari kacang hijau (Phaseolus
radiatus) tersebut. dimana dari tiap
tumbuhan memperebutkan sumber daya alam yang tersedia seperti air, cahaya, zat
hara, CO2 dan ruang tumbuh. Namun pada pengamatan yang telah dilakukan tidak
terdapat persaingan yang signifikan antar satu tumbuhan dengan tumbuhan yang
lainnya. Dimana tumbuhan- tumbuhan kacang hijau tersebut tumbuh sesuai dengan
pertumbuhannya dan juga memiliki ukuran yang relatif tumbuh dengan cepat. Dapat
dilihat pada batang yang umumnya tumbuh tinggi, kemudian lebar daun yang
umumnya memiliki lebar daun yang sesuai serta jumlah daun yang umumnya
berjumlah sama dari masing- masing yang dimiliki oleh tumbuhan kacang hijau
tersebut.
Kemudian untuk menentukan persaingan
antara tumbuhan sejenis (kompetisi intraspesifik) ini digunakan metode
persamaan yakni Uji ANOVA (Analysis of Varience). Anova merupakan metode
analisis yang bertujuan untuk mengukur perbedaan antar perlakuan melalui uji F.
Simpulan dan
Saran
Simpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan mengenai
persaingan antara tumbuhan yang sejenis (kompetisi intraspesifik) maka diambil
kesimpulan bahwa Persaingan antara tanaman sejenis (kompetisi Intraspesifik)
merupakan persaingan antara satu spesies yang sama. Tumbuhan yang sejenis ini memperebutkan
sumber daya alam yang terdapat ditempat yang sama pula. Sumber daya alam yang
diperebutkan antara lain air, cahaya, zat hara, CO2 dan ruang tumbuh. Faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik pada tumbuhan antara
lain jenis tumbuhan, kepadatan tumbuhan, penyebaran tumbuhan dan waktu.
Pada persaingan intraspesifik persaingan yang terjadi meliputi
persaingan antar organ tumbuhan seperti antar organ vegetatif atau organ
vegetatif vs generatif dalam tubuh satu tumbuhan. Tumbuhan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dijadikan sebagai
objek percobaan dalam melihat persaingan antara tumbuhan sejenis (kompetisi
intraspesifik). Pada kacang hijau yang dijadikan objek pengamatan yakni tinggi
batang, lebar daun dan jumlah daun. Pada pengamatan tidak terdapat pengaruh
yang signifikan pada persaingan antara tumbuhan intraspesifik tersebut. Metode
persamaan uji ANAVA digunakan untuk menentukan persaingan antara tanaman
sejenis (kompetisi intraspesifik). Anova merupakan metode analisis yang
bertujuan untuk mengukur perbedaan antar perlakuan melalui uji F.
Saran
Pada
praktikum ini perhitungan terhadap tinggi batang, lebar daun dan jumlah daun
haruslah dilakukan dengan teliti begitu juga dengan pengolahan data agar
didapat data yang benar.
Daftar Pustaka
Hasanuddin,
dkk. 2012. Pengaruh Persaingan Gulma (Synedrella
nodiflora L. Gaertn.) Pada Berbagai Densitas Terhadap Pertumbuhan Hasil
Kedelai . Jurnal Agrista, Vol 16 (3): 146-152.
Hikmawati, M.
2014. Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Terhadap Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L). Jurnal Media Soerjo,Vol 15 (2): 1-16.
Setyanigsih, L, dkk. 2009. Pertumbuhan Jati Unggul Nusantara Pada
Pola Tanam Tumpangsari Di Kebun Percobaan Cogreg. Jurnal Nusa Sylva, Vol 9 (2): 92-98.
No comments: