Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)
I.
Tanggal Praktikum : 18
Maret 2016
II.
Judul Praktikum : Pengenalan Divisio Pinophyta (Gymnospermae)
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu
mengetahui dan mengenal divisio Pinophyta.
IV.
Dasar Teori :
Sifat utama dari divisio pinophyta adalah
bijinya telanjang yang tumbuh kurang lebih terdedah di udara pada permukaan
dari sisik rujung (strobilus) atau pada tangkai diantara daun (Moertolo, 2005: 27).
Cycas adalah keturunan tanaman purba dengan
catatan fosil yang membentang setidaknya 280 juta tahun. Mereka pernah sangat
umum disebagian besar planet dan kelompok tanaman promi komponen di era
dinasaurus (Conway, 2013: 2).
Cycas circinalis L. adalah familia cycadaceae. Tanaman
keluarga cycadaceae diketahui bermanfaat sebagai obat salah satu dari lima
spesias cycas daunnya bermanfaat untuk penghambatan sitokrom p-420 aromatase
untuk digunakan dalam pengobatan tumor estrogen. Tunas terminal dianggap
sebagai astrigent dan diuretik. Cycas batang dan bijji yang diketahui digunakan
untuk tekanan drah tinggi, sakit kepala, hidung, rematik dan nyeri tulang (Raveesha, 2013: 53).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Alat tulis menulis
-
Kertas pengamatan
B.
Bahan
1.
Pinus (Pinus merkusii)
2.
Melinjo (Gnetum gnemon)
VI.
Cara kerja :
1.
Diambil tumbuhan pinus (Pinus merkusii) kemudian dilakukan:
a.
Dilakukan determinasi
b.
Dibuat deskripsi
c.
Digambarkan:
-
Cabang lengkap, diperhatikan ikatan daunnya
-
1 strobilus jantan
-
1 mikrosporofil, dilihat dengan mikroskop bedah
-
1 strobilus betina
-
1 sisik runjung dengan biji yang bersayap
2.
Diambil tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon) kemudian dilakukan:
a.
Dilakukan determinasi
b.
Dibuat deskripsi
c.
Digambarkan:
-
Cabang lengkap
-
Perbungaan jantan
-
1 bunga jantan dilihat di bawah mikroskop stereo
-
Perbungaan betina
-
Penampang memanjang ovule atau biji yang muda, dilihat dengan mikroskop
stereo. Diperhatikan bagian-bagian dari luar ke dalam: perigonium integumen
luar, integumen dalam dan nuselus
-
Integumen dalam membatasi mikrofil disebelah atas
VIII.
Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa
tumbuhan berbiji dapat dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji
terbuka (gymnospermae) disebut juga dengan tumbuhan berbiji telanjang. Jadi
tumbuhan dari divisi phynophyta adalah tumbuhan berbiji telanjang yang bijinya tumbuh
pada permukaan dari sisik tunjang (strobilus) atau pada tangkai yang terletak
diantara daun-daun.
Habitus dari divisi pinophyta bervariasi yaitu semak, perdu, herba dan
pohon, namun umumnya merupakan pohon (tumbuhan berkayu). Penyerbukan pada
tumbuhan gymnospermae selalu terjadi dengan bantuan angin atau disebut
anemogami. Pada praktikum kali ini preparat yang diamati yaitu pohon pinus (Pinus
merkusii) dan juga pohon melinjo (Gnetum gnemon).
Pengamatan pertama dilakukan terhadap tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon)
dari familia gnetaceae. Daun melinjo merupakan macam daun tunggal yang letak
daunnya berhadapan berbentuk obatus, elips sampai dengan urat daun yang
menyirip. Tepi daun yang rata, memiliki ujung daun yang meruncing. Bunga atau
perbungaan pada melinjo disebut strobilus. Sistem perakaran tumbuhan melinjo
merupakan perakaran tunggang.
Perbungaan atau strobilus pada melinjo (Gnetum gnemon) berbuku-buku,
pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik braktea yang bersatu.
Pada perbungaan atau strobilus jantan pohon melinjo terdiri atas buku satu
lingkaran dengan bunga steril disebelah atas dan bawahnya terdapat beberapa
lingkaran bunga jantan. Sedangkan pada setiap buku dari strobilus betina hanya
terdapat satu lingkaran bunga-bunga betina. Pada buah melinjo terdapat
bgian-bagian yang antara lain namanya yaitu integumen luar, integumen dalam,
nuselus dan gametofit betina.
Pada pengamatan selanjutnya yaitu terhadap preparat tumbuhan pinus (Pinus
merkusii). Familia dari tumbuhan ini yaitu pinnaceae. Daun pinus merupakan
jenis daun tunggal yang letak daunnya berbentuk seperti jarum yang tersebar,
dengan pangkal daun tumpul dan ujung daunnya yang runcing. Tepi daun yang rata,
memiliki daging daun seperti perkamen. Buahnya merupakan buah tunggal sejati
karena satu buah hanya memiliki satu biji. Tumbuhan pinus memiliki sistem
perakaran tunggang. Bunga tumbuhan pinus belum sempurna. Macam perbungaan pada
pinus disebut strobilus, terdapat strobilus jantan dan strobilus betina.
Strobilus betina yang matang berbentuk sisk runjung.
IX.
Kesimpulan
1.
Tumbuhan berbiji dapat dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
2.
Tumbuhan dari divisi phynophyta adalah tumbuhan berbiji telanjang yang
bijinya tumbuh pada permukaan dari sisik tunjang (strobilus).
3.
Habitus dari divisi pinophyta bervariasi yaitu semak, perdu, herba dan
pohon.
4.
Penyerbukan pada tumbuhan gymnospermae selalu terjadi dengan bantuan
angin atau disebut anemogami.
5.
Strobilus melinjo (Gnetum gnemon) berbuku-buku, pada setiap buku
terdapat kupula yang dibentuk dari sisik braktea yang bersatu.
6.
Daun melinjo merupakan daun tunggal yang letaknya berhadapan berbentuk
obatus, elips sampai dengan urat daun yang menyirip.
7.
Daun pinus merupakan daun tunggal yang berbentuk seperti jarum yang
tersebar.
X.
Daftar Rujukan :
Conway, S. 2013. An introduction of
Gymnosperm. Jurnal University of Melbourne. Vol.70(4): 2-6.
Moertolo, A. 2005. Tumbuhan Berbiji
Terbuka. Malang: UNM.
Raveesha. 2013. Antibacterial Activity of Cycas
cirnalis L. Ovules A Naked Seedes Gymnosperm. Jurnal of Biology.
Vol.1(3): 53-56.
Klasifikasi
1.
Pinus
Kingdom:
Plantae
Divisi: Pinophyta
Kelas: Coniferopsida
Ordo: Coniferales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii
Divisi: Pinophyta
Kelas: Coniferopsida
Ordo: Coniferales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii
2.
Melinjo
No comments: