Menumbuhkan Mikroorganisme dari Lingkungan


Menumbuhkan Mikroorganisme dari Lingkungan

Cultivating Microorganisms of Environment



Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala
sofialrahmah@gmail.com

Abstrak
            Mikroorganisme terdapat dalam populasi yang beragam dan besar, terdapat hampir disemua tempat dialam ini. Kehidupan mikroorganisme merupakan bentuk kehidupan yang paling luas dan terdapat paling banyak diplanet ini. Sesungguhnya ialah telah dihitung bahwa massa mikroorganisme dimuka bumi melebihi massa mikroorganisme lain. Didalam tanah yang subur terdapat berjuta-juta mikroorganisme, mereka terdapat didalam aliran air, danau, sungai dan laut. Mereka dibawa oleh arus udara dari permukaan bumi ke atmosfer bagian atas, dan dari sana menembus beratus-ratus mil menuju lokasi baru. Selain itu mikroorganisme juga terdapat dipermukaan tubuh kita, juga terdapat dalam mulut, hidung, rongga tubuh lainnya.
Kata Kunci: Mikroorganisme, lingkungan, tanah.

Abstract
               Microorganisms found in a diverse population and large, there's almost all places in nature. Of living microorganisms is the most widespread form of life and there are at most of the planet. Indeed, is has been calculated that the mass of microorganisms on earth exceeds the mass of other microorganisms. In the fertile soil there are millions of microorganisms, they are in the running water, lakes, rivers and the sea. They were carried by air currents from the Earth's surface to the upper atmosphere, and from there penetrated hundreds of miles to the new location. In addition there are also microorganisms on the surface of our bodies, are also present in the mouth, nose, other body cavities.
Keywords: Microorganisms, environmental, land.


Pendahuluan
            Umbi ganyong memiliki kadar nutrisi terendah namun menunjukkan hasil yang lebik baik untuk pertumbuhan bakteri. Hal tersebut dapat dikarenakan karena umbi ganyong dan umbi gembili yang digunakan lebih matang dari umbi garut. Perbedaan kadar karbohidrat pada umbi sangat berhubungan dengan tingkat kematangan umbi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Umbi yang masih muda memiliki nutrisi yang rendah dari umbi yang sudah matang (Aisah, 2015, p.857).
Jumlah koloni Streptococus pyogenes yang tumbuh pada keempat media kadaluarsa tidak berbeda, mungkin disebabkan karena darah kadaluarsa yang digunakan masih mengandung nutrisi dan faktor pertumbuhan yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Eritrosit mengandung nutrisi dan faktor pertumbuhan yang sangat komplek bagi bakteri yaitu sekitar 27 asam amino, dan berbagai vitamin (Mudatsir, 2012, p. 39).
Jumlah sel rata-rata tertinggi dari kedua isolat bakteri dicapai pada perlakuan pH 8 dengan media yang mengandung senyawa organik asetat (P9) yaitu 35,20 x 106 sel per ml untuk isolat AOB1 dan 59,20 x106 sel per ml untuk isolat AOB2. Jumlah sel bakteri cenderung menurun sejalan dengan menurunnya pH. Dari data diatas, diketahui bahwa pH sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan isolat bakteri AOB1 maupun AOB2. Pertumbuhan kedua isolat bakteri ini lebih baik pada media yang mengandung senyawa organik asetat (Agustiani, 2008, p.45).
Pengujian pada media nutrient broth dilakukan karena pengujian pada media alternatif air limbah cucian kedelai mendapatkan hasil yang negatif. Pengujian dengan media nutrient broth ini dilakukan untuk dapat menumbuhkan kultur Pseudomonas aeruginosa yang dapat mendegradasi perwarna (Lukito, 2013, p.6).
Dalam bidang mikrobiologi untuk menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme diperlukan suatu media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme. Media pertumbuhan hasrus memenuhi persyaratan nutrisi yang dibutuhkan oleh suatu mikroorganisme. Nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme untuk pertumbuhannya meliputi karbon, nitrogen, unsur non logam seperti sulfur, dan fosfor, unsur logam seperti Ca, Na, Zn, K, Cu, Mn, Mg, Fe, vitamin, air dan energi (Anisah, 2011, p.72).
Metode
Waktu dan tempat
      Praktikum dilakukan di Laboratorium Biologi, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 17 Oktober 2016.
Alat dan Bahan
      Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pipet berskala, gelas kimia, gelas ukur, cawan petri, timbangan dan lampu spiritus. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah medium PDA dan NA lempengan.
Prosedur
       Disediakan beberapa cawan petri steril. Dicairkan medium steril yang telah dibuat sebelumnya. Dituangkan medium yang telah dicairkan kedalam cawan petri secara aseptis diamkan sampai agar mengeras. Disediakan 3 buah cawan petri yang telah berisi medium, lalu dibuka selama 1-2 menit. Dilakukan hal tersebut pada beberapa tempat, seperti dalam ruang laboratorium, dihalaman dan dipinggir jalan raya. Setelah itu cawan petri dibungkus kembali dan diinkubasi pada suhu kamar. Diamati mikroorganisme yang tumbuh setiap 24 jam sekali selama 3 hari.    
Teknik pengumpulan data  
      Praktikum ini dilakukan dengan metode pengamatan langsung. Dengan langsung melakukan sesuai prosedur yang telah dituliskan.


Hasil dan Pembahasan 
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa mikroorganisme terdapat dalam populasi yang beragam dan besar, terdapat hampir disemua tempat dialam ini. Kehidupan mikroorganisme merupakan bentuk kehidupan yang paling luas dan terdapat paling banyak diplanet ini. Sesungguhnya ialah telah dihitung bahwa massa mikroorganisme dimuka bumi melebihi massa mikroorganisme lain. Didalam tanah yang subur terdapat berjuta-juta mikroorganisme, mereka terdapat didalam aliran air, danau, sungai dan laut. Mereka dibawa oleh arus udara dari permukaan bumi ke atmosfer bagian atas, dan dari sana menembus beratus-ratus mil menuju lokasi baru. Selain itu mikroorganisme juga terdapat dipermukaan tubuh kita, juga terdapat dalam mulut, hidung, rongga tubuh lainnya. Mikroorganisme paling banyak ditemui ditempat-tempat yang mengandung banyak nutrien, kelembaban, suhu beserta pH yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembanagan Mikroorganisme. Medium digunakan untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi, bahan pembangun sel, dan sintesis protoplasma serta bagian-bagain sel lainnya.

Simpulan
            Mikroorganisme terdapat dalam populasi yang beragam dan besar, terdapat hampir disemua tempat dialam ini. Didalam tanah yang subur terdapat berjuta-juta mikroorganisme, mereka terdapat didalam aliran air, danau, sungai dan laut.  Mikroorganisme juga terdapat dipermukaan tubuh kita, juga terdapat dalam mulut, hidung, rongga tubuh lainnya. Mikroorganisme paling banyak ditemui ditempat-tempat yang mengandung banyak nutrien, kelembaban, suhu beserta pH yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembanagan Mikroorganisme

Daftar pustaka
Aisah dan Triastuti, R. 2015. Media Alternatif Untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan Sumber Karbohidrat yang Berbeda. Jurnal  Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. 7(1): 855:860
Agustiani, 2008. Pengaruh pH dan Substrat Organik Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Bakteri Pengoksidasi Amonia. Jurnal Biodiversitas. 5(2): 43-47
Anisah, 2011. Pertumbuhan Mikroorganisme Dengan Media Agar Darah. Jurnal Biodiversitas. 2(1):72-89.
Lukito, A. B. D. 2013. Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Dekolorisasi Senyawa pewarna Strawberry Red Dan Orange Yellow Dalam Kondisi Curah. Juranl ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.  2(2): 1-16
Mudatsir, 2012. Penggunaan Darah Kadarluarsa Sebagai Media Isolasi dan Identifikasi Streptococcus faecalis. Jurnal Staf Pengajar pada Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran



Tabel 1. Menumbuhkan Mikroorganisme Dari Lingkungan
No
Gambar
Keterangan
1.                   


Rizoid
2.                   


Circular
3.                   


Irregular


No comments:

Powered by Blogger.