Daun Tunggal (Folium Simplex)


I.                   Tanggal Praktikum  : 4 Maret 2015

II.                Judul Praktikum       : Daun Tunggal (Folium Simplex)

III.             Tujuan Praktikum    :
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal bagian-bagian daun, bangun daun, ujung daun, pangkal daun, tulang daun, toreh, tepi daun dan daging daun serta alat-alat tambahan lainnya.

IV.             Dasar Teori                :
Daun yang dimiliki oleh tumbuhan merupakan salah satu biometric dari tumbuhan. Hal ini disebabkan karena daun pada tiap jenis tumbuhan memiliki bentuk dan ruas daun yang berbeda yang dapat digunakan sebagai fitur yang didapatkan melalui serangkaian proses pengolahan citra untuk dilakukan klasifikasi citra daun. Fitur ruas daun ukuran kemiripan daun. Yang menarik adalah beberapa spesies tumbuhan mempunyai pola kontur yang hampir sama. (Arga: 2010 : 1).

Rahayu dan Handayani (2008 : 3) menjelaskan bahwa, karakter morfologi mempunyai peran penting di dalam sistematika, sebab walaupun banyak pendekatan yang dipakai dalam menyusun sistem klasifikasi, namun semuanya berpangkal pada karakter morfologi. Selain itu pendekatan ini memberikan jalan tercepat memperagakan keanekaragaman dunia tumbuhan. Karakter morfologi mudah dilihat sehingga variasinya dapat dinilai dengan cepat jika dibandingkan dengan karakter-karakter lainnya, karena pembatasan takson yang baik dilakukan dengan menggunakan karakter-karakter yang mudah dilihat, dan bukan oleh karakter-karakter yang tersembunyi.

Wulandari (2014 : 1),“ Menyatakan untuk mengetahui karakteristik morfologi dapat dilakukan observasi dan deskripsi karakter morfologi bagian tanaman serta identifikasi jenis.

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
1.       Alat tulis menulis
B.     Bahan
1.      Tebu (Saccharum officinarum)
2.      Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L)
3.      Keladi (Colocasia esculenta Schutt)
4.      Jarak (Richinus Komunis)
5.      Meniran (Phyllantus urinaria)
6.      Cermai (Phyllantus acidus)
VI.             Cara kerja                 :
1.        Dituliskan nama preparat dan nama familinya.
2.        Digambarkan bagian-bagian daun lengkap dan daun tidak lengkap dengan keterangan dalam bahasa Indonesia dan latin.
a.    Upih daun (Vagina)                c. Tangkai daun (Petiolus)
b.    Lidah-lidahan (Ligula)            d. Helaian daun (Lamina)
3.        Digambar daun dari tiap-tiap bahan dan disebutkan:
a.     Bangun daun (Circumscriptio)
a.       Ujung daun (Apex)
-  Runcing (Acutus)                  - Rompang (Truncatus)
-  Tumpul (Obtutus)                  - Terbelah (Retatus)
-  Meruncing (Acuminatus)       - Berduri (Mucronatus)
-  Membulat (Rotundatus)
b.      Pangkal Daun (Basis)
-  Runcing (Acutus)                  - Rompang (Truncatus)
-  Tumpul (Obtutus)                  - Meruncing (Acuminatus)
-  Membulat (Rotundatus)        - Bertelinga (Auriculatus)
-  Bentuk baji (Cuneatus)
c.       Susunan tulang daun (Nervatio atau Venaatio)
-  Daun bertulang menyirip (Penninervis)
-  Daun bertulang menjari (Palminervis)
-  Daun bertulang melengkung (Ceurvinervis)
-  Daun bertulang sejajar (Rectinervis)
d.      Tepi daun (Margo)
-  Rata (Integer)                        - Berlekuk menyirip (Pinnatilobus)
-  Bertoreh (Divisus)                 - Bercangap menyirip (Pinnatifidus)
-  Bergerigi (Serratus)               - Berbagi menyirip (Pinnapartitus)
-  Berlekuk (Lubatus)               - Berlekuk menjari (Palmatilobus)
-  Bercangap (Fissus)                - Bercangap menjari (Palmatifidus)
-  Berbagi (Partitus)                  - Berbagi menjari (Palmatipartitus)
-  Bergigi (Dentatus)                 - Bergerigi ganda (Biserratus)
-  Beringgit (Crenatus)             - Berombak (Repandus)
e.       Daging daun (Intervenium)
-  Tipis seperti selaput (Membranaceus)
-  Seperti kertas (Papyraceus/Chartaceus)
-  Tipis lunak (Herbaceus)
-  Seperti perkamen (Perkamenteus)
-  Seperti kulit/bertulang (Coriaceus)
-  Berdaging (Carnosus)
f.       Warna
g.      Permukaan Helaian Daun
- Licin (Laevis)                                   
- Mengkilap (Nitidus)                         
- Suram (Opacus)                               
- Berlilin (Pruinosus)                          
- Gundul (Glaber)                              
- Kasap (Scaber)
- Berkerut (Rugosus)
- Berbulu (Pilosus)
- Berbingkul-bingkul (Bullatus)
- Berbulu kasar (Hispidus)
- Bersisik (Lepidus)

VII.                   Hasil Pengamatan      :
1.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.        Bangun daun     (                 ) :
2.        Ujung daun        (                 ) :
3.        Pangkal daun     (                 ) :
4.        Tulang daun       (                 ) :
5.        Tepi daun           (                 ) :
6.        Daging daun       (                 ) :
7.        Permukaan daun (                 ) :

2.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.        Bangun daun     (                 ) :
2.        Ujung daun        (                 ) :
3.        Pangkal daun     (                 ) :
4.        Tulang daun       (                 ) :
5.        Tepi daun           (                 ) :
6.        Daging daun       (                 ) :
7.        Permukaan daun (                 ) :

3.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.    Bangun daun     (                 ) :
2.    Ujung daun        (                 ) :
3.    Pangkal daun     (                 ) :
4.    Tulang daun       (                 ) :
5.    Tepi daun           (                 ) :
6.    Daging daun       (                 ) :
7.    Permukaan daun (                 ) :

4.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.        Bangun daun     (                 ) :
2.        Ujung daun        (                 ) :
3.        Pangkal daun     (                 ) :
4.        Tulang daun       (                 ) :
5.        Tepi daun           (                 ) :
6.        Daging daun       (                 ) :
7.        Permukaan daun (                 ) :


5.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :

Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.    Bangun daun     (                 ) :
2.    Ujung daun        (                 ) :
3.    Pangkal daun     (                 ) :
4.    Tulang daun       (                 ) :
5.    Tepi daun           (                 ) :
6.    Daging daun       (                 ) :
7.    Permukaan daun (                 ) :


6.        Daun                    :
Nama Ilmiah        :
Suku (Familia)     :


Keterangan:
a.    Tangkai daun
b.    Helaian daun
c.    Upih/pelepah daun
d.   Lidah-lidahan
1.      Bangun daun     (                 ) :
2.    Ujung daun        (                 ) :
3.    Pangkal daun     (                 ) :
4.    Tulang daun       (                 ) :
5.    Tepi daun           (                 ) :
6.    Daging daun       (                 ) :
7.    Permukaan daun (                 ) :


VIII.                Pembahasan              :
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (Nodus batang), sedangkan bagian batang antara dua buku-buku dinamakan ruas (internodus).
Daun lengkap adalah daun yang memiliki ciri-ciri yang paling umum yaitu helaian daun (Lamina), tengkai daun (Petiolus) dan upih daun (Vagina). Sedangkan daun tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki salah satu diantara ciri-ciri tersebut.
Daun tunggal adalah satu helaian daun yang terdapat pada tiap satu buku batang. Ciri-cri daun tunggal adalah dalam tangkai terdapat satu helaian daun saja, pada ujung daun terus tumbuh.
Tebu (Saccharum Officinarum) adalah famili dari poaceae termasuk daun tunggal yang tidak lengkap karna hanya memiliki helaian daun (Lamina) dan lidah-lidahan (Ligula), sedangkan tangkai (Petiolus), dan upih daunnya (Vagina) tidak dimiliki.
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) adalah famili dari malvaceae merupakan daun yang tidak lengkap karna hanya memiliki tangkai daun (Petiolus) dan helaian daun (Vagina) sedangkan upih daun tidak dimilikinya.
Keladi (Colacasia esculenta Schutt) adalah famili dari Arraceae termasuk daun yang lengkap memiliki semuanya helaian daun (Lamina), tangkai daun (Petiolus) dan upih daun (Vagina)  juga dimilikinya.
Jarak (Ricinus comunis) adalah famili dari ephorbiceae, betadine (Lattopha curcus) termasuk satu famili. Jarak merupakan daun tunggal yang tidak lengkap karna hanya memiliki helaian daun (Lamina) dan tangkai daun (Petiolus), sedangkan upih daun (Vagina) tidak dimilikinya.
Meniran (Phillantus urinaria) adalah famili dari ephorbiceae merupakan daun tunggal yang tidak lengkap karna hanya memiliki helaian daun (Lamina) dan tangkai daun (Petiolus), sedangkan upih daun (Vagina) tidak dimilikinya.
Cermai (Phillantus acidus) adalah famili dari ephorbiaceae merupakan daun tunggal yang tidak lengkap hanya memiliki helaian daun (Lamina) dan tangkai daun (Petiolus), sedangkan upih daun (Vagina) tidak dimilikinya.
Daun cermai dan meniran meskipun secara umum terlihat seperti daun majemuk, namun daun tersebut digolongkan daun tunggal (Folium simplex) karena pada setiap masing-masing daunnya terdapat buah/biji serta gugurnya tidak sekaligus. Meskipun pada pangkal terlihat gugur namun pada ujung masih tetap tumbuh.

IX.             Kesimpulan                :
1.       Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun pada batang.
2.       Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (Nodus batang).
3.       Bagian batang antara dua buku-buku dinamakan ruas (internodus).
4.       Ciri-ciri daun lengkap yang paling umum adalah memiliki helaian daun (Lamina), tengkai daun (Petiolus) dan upih daun (Vagina). 
5.       Ciri-ciri daun tunggal adalah pada setiap daun terdapat satu buah.
6.       Daun tunggal yang tampak seperti daun majemuk dibedakan pada saat gugur secara tidak sekaligus.
7.       Daun lengkap salah satu contohnya adalah daun keladi (Colacasia esculenta Schutt) karna terdapat helaian daun (Lamina), tengkai daun (Petiolus) dan upih daun (Vagina).
8.       Daun tidak lengkap salah satu contohnya adalah kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), Karna hanya memiliki tangkai daun (Petiolus) dan helaian daun (Lamina).
9.       Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah famili dari malfase, tebu (Saccharum Officinarum) adalah famili dari poaceae, keladi (Colacasia esculenta Schutt) adalah famili dari Arraceae.
10.   Jarak (Ricinus comunis) adalah famili dari eporbiceae, Meniran (Phillantus uranaria) adalah famili dari eporbiceae, Cermai (Phillantus acidus) adalah famili dari eporbiceace.

X.                Daftar Rujukan         :
Rahayu SE dan Handayani S. 2008. Keanekaragaman Morfologi dan Anantomi Pandanus (Pandanaceae) di Jawa Barat. Jurnal Vis Vitalis. Vol. I No. 2. Hal: 3.

Wahyumianto, arga. 2013. Identifikasi Tumbuhan Berdasarkan Minutae Tulang Daun Menggunakan SOM Kohonen. Jurnal Vegetalika. Vol. IV No. 9. Hal: 1.

Wulandari S. 2014. Struktur Morfologi Tanaman Tebel-tebel Yang Tumbuh Pada Pohon Rontal (Borassos flabellifer L.) Di Kawasan Bumi Perkemahan Cekik Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Simbiosis. Vol. II No. 1. Hal: 112

No comments:

Powered by Blogger.