Sistem Integumen



I.                   Tanggal Praktikum  :  15 Oktober 2015

II.                Judul Praktikum       : Sistem Integumen

III.             Tujuan Praktikum    : Untuk mengamati lapisan kulit pada tubuh serta aksesorisnya.

IV.             Dasar Teori                :
Seluruh tubuh bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai integumen. Sistem integumen adalah organ yang paling luas, sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya seperti kuku, rambut, kelenjar dan reseptor saraf khusus  (Ethel, 2004: 206).
Protein pada kolagen sangat baik untuk menjaga kekencangan kulit serta  kelenturannya. Dermis mempunyai banyak pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Komponen-komponen tertentu dri kulit juga jadi berkurang seiring bertambahnya usia karena kolagen yang berkurang (Irvan, 2014: 114).
S. cloronothus memiliki lapisan epidermsi yang tampak berbeda dengan H. atra, H. edulis, P. graeffei, dan S. hermanni, sel fibril menyusun lapisan epidermis terlihat cukup jelas berupa bintik-bintik kecil. S. hermanni memiliki lapisan epidermis yang tampak kokoh dan lebih tipis dibandingkan dengan P. graeffei , dan sel fibril penyusun lapisan epidermis tidak tampak jelas (Gangsar, 2012: 71).

V.                Alat dan Bahan         :
A.    Alat
-       Alat tulis menulis
-       Alat bedah
-       Mikroskop
-       Kaca benda dan kaca penutup
B.       Bahan
-       Rambut manusia
-       Kuku (Lumula)
-       Cakar (Cuncus) ayam
-       Telapok
-       Bulu ayam
-       Bulu bebek
-       Ikan julung-julung (Hemichampus far)
-       Ikan terbang (Cypsilurus poecilopterus)
-       Katak (Rana sp)

VI.             Cara kerja                 :
A.      Epidermis
Terdiri atas:
-       Stratum korneum, lapisan menanduk dengan sel-sel pipih mengandung keratin
-       Stratum lusidum, lapisan bening dengan sel-selnya banyak mengandung eleidin
-       Stratum granulosum, dibangun oleh 3-5 lapisan sel pipih dengan butir keratiohialin
-       Stratum germinativum, dibangun oleh sel pipih dan dilanjutkan oleh sel yang polihedral (banyak segi)

B.       Dermis (korium)
Terdiri dari:
-       Stratum papilare, terdiri dari jaringan ikat yang lebih seluler
-       Stratum retikulare, lebih padat dari stratum papilare

C.      Turunan Kulit
1.    Rambut Manusia dengan strukturnya:
-       Batang rambut, bagian tersembul dari permukaan kulit
-       Akar rambut, bagian rambut terbenam dalam kulit
-       Folikel rambut, epitel pembungkus rambut
-       Bulbus rambut, bagian yang membesar dari rambut
-       Matriks rambut, sel yang ada di dasar akar rambut
-       Papila rambut, jaringan ikat menjorok ke dalam bulbus rambut
-       Musculus arectores pilorum, seberkas otot polos terentang dari folikel rambut sampai epidermis
-       Digambarkan dan diberi keterangan
2.    Kuku, cakar dan telapok
-       Merupakan modifikasi dari stratum korneum
-       Disediakan cakar ayam dan diperhatikan bagian unguis di bagian dorsal, subungus di bagian ventral dan kuneus sebagai bagian yang melengkung
-       Diperhatikan jaring tangan sendiri dengan bagiannya adalah ungus, sub unguis dan lunula (bagian seperti bulan sabit)
-       Digambarkan dan diberi keterangan
3.    Bulu, terdiri dari bagian utama yaitu:
-       Kalamus, tangkai kosong untuk melekatkan diri pada kulit
-       Rakhis, batang bulu
-       Rami, cabang ke kiri dan ke kana dari batang bulu
-       Radi, cabang dari rami
-       Radioli, kait-kait yang mempersatukan radi dan rami
-       Veksilum, persatuan radi dan rami
-       Umbrilikus inferior, lubang kecil pada ujung proksimal kalamus
-       Umbrilikus superior, lubang bekas pembuluh darah dan saraf antara kalamus dengan veksillum
-          Digambarkan dan diberi keterangan

D.      Integumen Pada Ikan
Disediakan julung-julung (Hemichamphus far), ikan terbang (Cypsilurus poecilopierus)
1.    Diperhatikan sisik pada ikan dengan tipe:
-       Cycloid
-       Ctenoid
-       Ganoid
-       Placoid
-       Digambarkan dan diberi keterangan
2.    Diperhatikan sirip (Pinnae) caudalis dengan tipe:
-       Protocercal
-       Diphycercal
-       Heterocercal
-       Homocercal
-       Digambarkan dan diberi keterangan
3.    Diperhatikan integumen pada Rana sp. Chromatophora dibedakan:
-       Xantophora, mengandung pigmen kuning terdapat di lapisan paling atas
-       Guanophora, mengandung kristal guanin yang mengembalikan warna biru
-       Melanophora, mengandung pigmen melanin berwarna coklat hitam terdapat di lapisan paling dalam
-       Digambarkan dan diberi keterangan

VIII.       Pembahasan   :
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa sistem integumen merupakan suatu sistem yang menutupi atau melapisi kulit pada makhluk hidup, yang mana berfungsi sebagai pelindung dari kekeringan atau dari sinar ultraviolet, penerima sensasi berupa sentuhan, pengatur suhu, menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas, fungsi metabolic yang menyimpan energi melalui cadangan lemak, ekskresi dan absorpsi.
Sistem integumen dimana sistem yang digunakan memisahkan, melindungi dan menginformasikan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, sisik, bulu, kelenjar keringat dan produk penghasilnya.
Dari pengamatan yang telah dilakukan, diamati beberapa preparat yaitu kuku manusia, telapok lembu, cakar ayam, bulu ayam, kulit, rambut, dan sisik. Pada kuku manusia danya bagian unguis yaitu bagian atas, sub unguis byaitu bagian bawah dan lunula yaitu bagian yang tampak seperti bulan sabit. Pada cakar ayam adanya unguis, sub unguis dan kuneus. Yang membedakan kuku manusia dan cakar ayam adalah pada cakar ayam tidak adanya lunulanya saja. Kuku manusia dan cakar ayam merupakan modifikasi dari sistem stratum korneum. Telapok lembu memiliki bagian unguis, sub unguis dan kuneus.
Kulit ada bagian-bagiannya berupa batang rambut yang merupakan bagian dari permukaan kulit, akar rambut merupakan bagian rambut yang terbenam di dalam kulit, folikel rambut merupakan bagian epitel pemungkus rambut, bulbus rambut merupakan bagian yang membesar dari rambut, matrix rambut merupakan sel yang ada di dasar akar rambut, papilla rambut merupakan jaringan yang menjorok ke dalam dan musculus arectores pilorum merupakan berkas otot polos.
Bulu ayam memiliki bagian-bagiannya yaitu seperti kalamus, rachis, rami, radi, radioli, veksilum, umbrilicus inferior dan umbrilicus superior. Kalamus merupakan tangkai kosong untuk melekatkan diri pada kulit, rachis merupakan batang bulu, rami merupakan cabang kekiri dan kekanan dari rachis, radi merupakan cabang dari rami, sedangkan radioli merupakan kulit-kulit yang mempersatukan radi dan rami. Umbrilicus inferior adalah lubang kecil pada ujung proksimal kalamus dan umbrilicus superior adalah lubang berkas pembuluh darah dan saraf antara kalamus dan veksilum.
Sisik mempunyai empat tipe yaitu tipe Cycloid seperti lingkaran atau siklus, Ctenoid memiliki modifikasi sperti giligi berduri dan seperti sisir, Ganoid berbentuk seperti suatu lempengan dan terakhir Placoid berbentuk segitiga yang bagian basalnya mendatar dan menempel pada lapisan dermis serta pipih. Pada saat praktikum yang diamati adalah sisik pada ikan mujair (Oreochromis mossambicus) yaitu berbentuk cycloid atau seperti siklus. Sirip (Pinnae) caudalis terdapat beberapa tipe yaitu Protocercal tampak satu tipe, Diphycercal tampak dua tipe, Heterocercal dan Homocercal.

IX.             Kesimpulan    :
1.        Sitem integumen adalah sistem organ yang membedakan atau memisahkan, melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan.
2.        Integumen memiliki modifikasi diantaranya seperti kuku, cakar ayam, bulu, rambut, telapok, sisik dan sirip.
3.        Fungsi lain dari integumen yaitu sebgai pelindung dari kekeringan, penerima sensasi dan pengatur suhu, fungsi metabolic serta ekskresi dan absorbs.
4.        Kuku dan cakar ayam merupakan modifikasi dari stratum korneum.
5.        Kuku pada manusia memiliki bagian-bagiannya yaitu unguis, sub unguis dan lunula.
6.        Cakar ayam memiliki unguis, sub unguis dan kuneus.
7.        Telapok lembu juga memiliki bagian unguis, sub unguis dan kuneus.
8.        Bulu terdapat pada aves sedangkan rambut terdapat pada mammalia.
9.        Bulu terdiri dari bagian utama yaitu kalamus, rachis, radi, rami, radioli, veksilum, umbrilikus inferior dan umbrilikus superior.
10.    Kalamus pada bulu ayam merupakan tangkai kosong untuk melaktkan diri pada kulit.
11.    Sisik mempunyai empat tipe yaitu Cycloid, Ctenoid, Ganoid dan Placoid.
12.    Sirip (Pinnae) caudalis memiliki tipe Protocercal, Diphycercal, Heterocercal dan Homocercal.

X.                Daftar Rujukan         :
Ethel, S. 2004. Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: Erlangga.

Gangsar, B. dkk. 2012. Histokomparatif Organ Integumen, Intestinum, Pohon Respirasi Pada Beberipa Jenis Teripang dari Perairan Karimun Jawa. Journal of Marine Research. Vol. 1(1): 67-74.

Irvan, A. dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Bagian Premix di PT. X Cirebon. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 2(2): 110-118.

Gambar Pembanding
1.         Kulit
2.         Rambut
3.         Kuku Manusia
4.         Cakar Ayam
5.         Telapok Lembu
6.         Bulu Ayam
7.         Tipe-tipe sisik
8.         Tipe sirip (Pinnae) Caudalis

No comments:

Powered by Blogger.