Mengenal Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Mengenal Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

ABSTRAK

Sel merupakan satuan terkecil penyusun makhluk hidup yang melaksanakan kehidupan dan secara fungsional. Sel akan menjalankan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi. Makhluk hidup terdiri dari banyak sel yang berbeda-beda, semua itu terdapat dalam berbagai bentuk yang berbeda. Sel di klasifikasikan menjadi dua, sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti yang membatasi materi inti (DNA). Sel ini bersifat uniselular, berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Sedangkan sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran inti yang membatasi materi inti (DNA) dengan sitoplasma. Bersifat multiselular, berkembang biak dengan cara mitosis dan meiosis. Praktikum yang berjudul “Mengenal Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan” telah dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2014 di Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan, menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan, menyebutkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dan membedakan sel prokariotik dan sel eukariotik.
Kata Kunci: Sel, prokariotik, eukariotik.

PENDAHULUAN

           Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan dan secara fungsional, sel akan menjalankan kehidupan  jika sel-sel penyusunnya berfungsi (Kusnadi, 2009: 207).

           Organisme tumbuh-tumbuhan dan hewan terdiri atas kumpulan sel-sel. Menurut teori sel Schwan (1839) sel merupakan sebuah organisme, sehingga hewan maupun tumbuh-tumbuhan merupakan kumpulan sel dalam organisme. Sel merupakan unit struktural dan fungsi dasar dari organisme hidup yang tidak dapat diamati dengan mata tanpa alat pembesaran (Suwono, 2010: 12).
           Sel adalah suatu satuan yang dinamis karena selalu mengalami perubahan. Perubahan sel dapat berupa pertambahan ukuran dan volume karena adanya proses pertumbuhan maupun perubahan fungsi, misalnya karena diferensiasi (Yuwono, 2005: 7).

METODOLOGI

Waktu dan tempat

           Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 15 Oktober 2014.

Alat dan Bahan

           Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah daun Hydrilla verticillata, selaput dalam umbi lapis bawang (Allium cepa), sel epitel rongga mulut, larutan Methylen Blue, Alkohol 70% dan aquades. Alat yang dipergunakan adalah mikroskop, pipet tetes, skapel, kapas, gelas objek, gelas penutup, dan pinset.

Metode Penelitian

1. Sel pitel Rongga Mulut
 








2. Sel Umbi Bawang (Allium cepa)
 








3. Sel Daun Hydrilla verticillata

Digambar sel yang telah diamati lengkap dengan keterangannya.
 
 




HASIL DAN PEMBAHASAN

Preparat      : Sel Allium cepa
Pembesaran: 40 x 10
Keterangan:
1. Nukleus
2. Dinding sel
3. Membran sel
4. Sitoplasma

Disetujui Asisten Meja



Preparat      : Sel epitel rongga mulut
Pembesaran: 40 x 10
Keterangan:
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus

Disetujui Asisten Meja



Preparat      : Sel daun Hydrilla verticillata
Pembesaran: 40 x 10
Keterangan:
1. Pigmen hibrilla
2.Arah gerak rotasi
3. Aliran sitoplasma
4. Kloroplas


Disetujui Asisten Meja


           Dari hasil kegiatan praktikum dapat dilihat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan tersebut dapat dilihat baik dari segi bentuk dan ada tidaknya beberapa organel sel. Berdasarkan hasil pengamatan yang diamati, pada sel epitel rongga mulut sebagai perwakilan dari sel tersebut terdapat membran sel, inti sel, dan sitoplasma.
           Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya memiliki membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang ada didalamnya.
           Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah (Allium cepa) pada mikroskop dilihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Padas sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel, dan nukleus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel.
           Pada pengamatan daun Hydrilla verticillata di dapatkan adanya dinding sel, aliran sitoplasma, dan pigmen hibrilla. Dinding sel daun Hydrilla verticillata yang tebal bertujuan  untuk mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan lisisnya sel. Aliran sitoplasma bergerak berlawanan arah jam karena daun Hydrilla verticillata ditetesi larutan Methylen Blue.

SIMPULAN

           Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sedangkan pada tumbuhan memiliki dinding sel. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan. Bentuk sel hewan tidak tetap dan membran selnya mudah bergerak secara bebas. Sedangkan bentuk sel tumbuhan tetap dan biasa berbentuk segi 5 atau lebih.

No comments:

Powered by Blogger.