I.
Tanggal Praktikum : 01
April 2016
II.
Judul Praktikum : Pengenalan Divisio Magnoliophyta (Angiospermae)
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa
mampu mengetahui dan mengenal divisio magnoliophyta, mengenal ciri-ciri
angiospermae dan mendeskripsikan tumbuhan dari masing-masing kelas.
IV.
Dasar Teori :
Beberapa jenis Aracaceae diketahui memiliki
arti penting sebagai sumber karbohidrat berupa pati atau gula pada aren (Arenga
pinnata), sagu (Metroxylon sagu) dan kelapa (Cocos nucifera)
dapat sebagai minuman atau buah. Seperti kelapa dan kelapa sawit (Elais
guenensis) dapat dijadikan sebagai bahan dasar minyak (Ariana, 2011: 51).
Bunga adalah organ yang dimaksudkan untuk
reproduksi. Bunga dirancang khusus untuk penyerbukan serangga, dan serangga
spesifitas yang penting bagi keberhasilan penyerbukan silang (Daniel, 2011: 466).
Angiospermae adalah tumbuhan berbiji yang
menghasilkan struktur-struktur reproduksi yang disebut bunga dan buah. Nama
angiospermae berasal dari kata yunani yaitu angion, yang mengacu pada biji yang
terkandung dalam buah, ovarium yang matang (Campbell, 2008: 192).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Alat tulis menulis
-
Kertas pengamatan
B.
Bahan
1.
Genjer (Limnocharis flava)
2.
Kelapa (Cocos nucifera)
3.
Padi (Oryza sativa)
4.
Orok-orok (Clotalaria striata)
5.
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
6.
Awar-awar (Ficus fistulosa)
VI.
Cara kerja :
1.
Diambil tumbuhan preparat yang telah disediakan, kemudian dilakukan:
a.
Dilakukan determinasi
b.
Dibuat deskripsi
2.
Digambarkan dan diberi keterangan:
-
Daun dan bagiannya
-
Bunga dan bagiannya
-
Buah
VIII.
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap beberapa jenis
tumbuhan angiospermae, dapat dilihat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh
kelompok tumbuhan tersebut. Secara umum angiospermae adalah tumbuhan berbiji
tertutup atau tergolong tumbuhan yang menghasilkan biji dengan keadaan yang
terlindungi oleh karpella (daun buah). Angiospermae berasal dari dua kata yaitu
angios yang artinya tertutup dan sperma yang artinya berbiji.
Setelah itu pembuahannya ganda, serta memiliki alat perkawinan berupa bunga
sehingga disebutnya juga anthophyta.
Tumbuhan angiospermae umumnya dikelompokkan dalam dua kelas, yaitu
monokotil dan dikotil. Pada kelas liliopsida (monokotil) memiliki ciri-ciri
seperti berbiji tunggal, sistem perakaran serabut dan tidak berkambium. Batang
berkayu atau tidak, biasa tidak bercabang dengan ruas dan buku yang jelas.
Sedangkan pada kelas magnoliosida (dikotil) memiliki ciri-ciri berbiji belah,
sistem perakaran tunggang kecuali pada Nymphaeaceae dan Piperaceae, daun
tunggal atau majemuk dan biasa bercabang dengan ruas dan buku yang tidak jelas.
Pada pengamatan kelapa (Cocos nucifera) yang termasuk ke dalam
familia Arecaceae (pepinangan). Pada kelapa terdapat akar serabut dan memiliki
arah tumbuh tegak lurus, memiliki macam daun tunggal, bentuk daun pita dengan
pertulangan daun yang sejajar. Memiliki macam bunga majemuk tidak bersatu dan
pada bunga tersebut terdapat putik dan benang sari. Macam buah kelapa buah
sejati berdaging dengan tekstur buah kasar. Memiliki jumlah biji satu dan
ukuran biji besar.
Tumbuhan padi (Oryza sativa) dimasukkan ke dalam familia Poaceae
(rerumputan). Pada padi memiliki akar yang serabut dan dengan batangnya yang
bersifat herbal, memiliki macam daun tunggal, letak daun roset dan daging daun
seperti perkamen. Pada perbungaan padi memiliki macam bunga yang majemuk dan
macam buah sejati kering dengan tekstur buah kasar dan jumlah biji satu dengan
ukuran biji kecil.
Pada tumbuhan orok-orok (Clotalaria striata) dimasukkan ke dalam
familia Fabaceae (pepolongan) dengan sistem perakaran tunggang dan percabangan
monopodial. Pada orok-orok memiliki macam daun majemuk beranak tiga dengan
bentuk daun bulat telur. Memiliki macam bunga majemuk tak berbatas, memiliki
macam buah sejati kering dan tekstur buah berbulu dan memiliki tenda bunga.
Pada bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dimasukkan ke
dalam familia Malvaceae (kekapasan). Pada preparat ini memiliki sistem
perakaran tunggang dengan bentuk daun yang obatus. Memiliki perbungaan tunggal
dengan jumlah sepala lima dan jumlah petala lima dan juga memiliki epicalyx
yang berjumlah tujuh dengan susunan yang berlekatan.
IX.
Kesimpulan
1.
Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup atau tergolong tumbuhan
yang menghasilkan biji dengan keadaan yang terlindungi oleh karpella (daun
buah).
2.
Angiospermae berasal dari dua kata yaitu angios yang artinya
tertutup dan sperma yang artinya berbiji.
3.
Tumbuhan angiospermae umumnya dikelompokkan dalam dua kelas, yaitu
monokotil dan dikotil.
4.
Pada kelas liliopsida (monokotil) memiliki ciri-ciri seperti berbiji
tunggal, sistem perakaran serabut dan tidak berkambium.
5.
Pada kelas magnoliosida (dikotil) memiliki ciri-ciri berbiji belah,
sistem perakaran tunggang kecuali pada Nymphaeaceae dan Piperaceae.
6.
Pada pengamatan kelapa (Cocos nucifera) yang termasuk ke dalam
familia Arecaceae (pepinangan).
7.
Tumbuhan padi (Oryza sativa) memiliki akar yang serabut dan dengan
batangnya yang bersifat herbal.
8.
Tumbuhan orok-orok (Clotalaria striata) memiliki macam daun
majemuk beranak tiga dengan bentuk daun bulat telur.
9.
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) memiliki perbungaan
tunggal dengan jumlah sepala lima dan jumlah petala lima dan juga memiliki
epicalyx yang berjumlah tujuh dengan susunan yang berlekatan.
X.
Daftar Rujukan :
Ariana, G. 2011. Inventerisasi dan Kerapatan
Tumbuhan Suku Palmaceae Yang Terdapat Dikawasan Air Terjun Hutan Lindung Gunung
Gedabaan. Jurnal Biologi FKIP Unlam. Vol.5(1): 49-62.
Campbell. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Daniel, N. 2011. Magnoliophyta: A Logical and
Phylogenetic Classification. Jurnal of Biology University of Barode Indis.
Vol.2(1): 443-451.
No comments:
Post a Comment