Wednesday, January 31, 2018

Uji kualitatif Protein dan Asam Amino (Uji Millon)


I.                   Tanggal Praktikum  : 17 April 2015
II.                Judul Praktikum      : Uji kualitatif Protein dan Asam Amino (Uji Millon)
III.             Tujuan Praktikum   :
Mahasiswa dapat mengetahui beberapa reaksi uji terhadap asam amino dan protein

IV.             Dasar Teori               :
Protein adalah suatu polimer asam amino, yang mana sisa dari asam amino saling terhubung dengan asam amino di sebelahnya melalui sebuah tipe spesifik dari ikatan kovalen. Kata “sisa” merujuk pada lepasnya elemen air ketika 1 asam amino terikat dengan yang lain. Protein dapat dihidrolisis menjadi asam amino dengan banyak cara (Nelson, 20008:72).
Ada 20 tipe asam amino pada protein, masing-masing dengan struktur kimia yang berbeda. Sebuah molekul protein tersusun dari rantai panjang asam amino tersebut. Masing-masing asam amino dihubungkan dengan ikatan peptida kovalen. Maka dari itu protein disebut juga polipeptida (Alberts, 2008:125).
Protein adalah sekelompok senyawa organik yang nyaris keseluruhannya terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein biasanya merupakan suatu polimer yang tersusun atas banyak sub unit (monomer) yang dikenal sebagai asam amino (Annur, 2008:46).

V.                Alat dan Bahan         :
A.       Alat
-     Alat tulis menulis
-     Tabung reaksi
-     Gelas piala
-     Pipet tetes
-     Pipet mohr
-     Kertas saring
-     Corong
-     Penangas air
B.       Bahan
-      Larutan albumin 2%
-      Pereaksi millon
-      Reagent millon:
1.    Larutan 10 gr mercuri (Hgcl)
2.    20 mL asam nitrat pekat
3.    60 mL air
VI.             Cara kerja                 :
1.    Ditambahkan 3 tetes pereaksi millon ke dalam 3 mL larutan protein (albumin)
2.    Selanjutnya dipanaskan sampai mendidih. Reaksi positif ditunjukkan oleh terbentuknya warna merah
3.    Bila belum terbentuk warna, ditambahkan lagi 2-3 tetes pereaksi millon dan dipanaskan lagi
4.    Dihindarkan penambahan pereaksi berlebihan yang akan menimbulkan warna kuning
VII.          Tabel Pengamatan    :
No.
Bahan Makanan
Ditambahkan Millon
Kesimpulan
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
1
Larutan Albumin 2%
Keruh
Terbentuk endapan merah
+

                                                            Disetujui Asisten Meja


                                                                                       
VIII.       Pembahasan               :
Pereaksi millon merupakan campuran Hg-nitrat dan Hg-nitrit di dalam larutan asam nitrat pekat. Gugus hidroksifenil (monohidroksi benzene) akan dinitrasi oleh pereaksi millon membentuk larutan kompleks merkuri (Hg) berwarna, yang merupakan derivat nitrofenil. Ion-ion anorganik seperti Cl- dan NH4+ dapat mengganggu uji ini. Hal ini menyebabkan uji ini tidak bermanfaat untuk analisis air kemih. Uji ini khas untuk asam amino yang memiliki gugus hidroksifenil (monohidroksi benzene).
Pada uji kali ini menggunakan larutan albumin 2 % yang diuji dengan pereaksi millon yang ditambahkan beberapa tetes, dengan tidak berlebihan karena jika berlebihan albumin akan berubah menjadi warna kuning. Mula-mula diteteskan sebanyak lima tetes daan kemudian dipanaskan. Namun tidak dihasilkan endapan yang membentuk warna merah pada permukaannya, kemudian ditambahkan lagi 2 tetes dan dipanaskan kembal. Baru kemudian dihasilkan endapan yang membentuk warna merah. Uji ini positif karena endapan warna yang dihasilkan sesuai dan total tetesan millon yang dibutuhkan adalah 7 tetes.
Pereaksi millon adalah larutan merkuri dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Pada dasarnya reaksi ini positif (+) untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. Apabila pereaksi ini ditambahkan ke dalam larutan protein yang mengandung asam amino dengan rantai samping gugus fenolik, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Tetapi khusus untuk proteosa dan pepton secara langsung akan menghasilkan larutan berwarna merah. Endapan yang terbentuk berupa garam kompleks dari tyrosin yang ternitrasi.
Jika larutan protein yang dianalisis ada dalam suasana basa, maka terlebih dahulu harus dinetralisasi dengan asam, karena dalam basa ion merkuri dalam pereaksi akan mengendap sebagai Hg(OH)2, pada penetralan ini digunakan asam lain selain HCl, karena ion Cl- dapat bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan radikal Klor (Cl). Radikal klor dapat merusak kompleks berwarna. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. Protein yang mengandung tyrosin akan memberikan hasil yang positif.

IX.             Kesimpulan                :
1.        Pereaksi millon merupakan campuran Hg-nitrat dan Hg-nitrit dalam larutan asam nitrat pekat.
2.        Gugus hidroksifenil akan dinitrasi oleh pereaksi millon membentuk larutan kompleks merkuri (Hg) berwarna.
3.        Ion-ion anorganik seperti Cl- dan NH4+ dapat mengganggu proses uji millon.
4.        Uji millon tidak bermanfaat untuk analisis air kemih.
5.        Uji millon khas untuk asam amino yang memiliki gugus hidroksifenil.
6.        Pereaksi millon adalah larutan merkuri dan merkuri nitrit dalam asam nitrat.
7.        Protein yang mengandung tyrosin, seperti pada alarutan albumin akan memberikan hasil yang positif pada uji millon.
8.        Uji positif ditandai dengan warna larutan yang terbentuk berwarna merah.
9.        Jika protein yang akan dianalisis berada dalam suasana basa, maka harus dinetralisir terlebih dahulu dengan asam.
10.    Pada penetralan ini digunakan asam selain Hcl karena Cl- dapat bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan radikal klor.

X.                Daftar Rujukan        :
Alberts, dkk. 2008. Molecular Biology of The Cell. New York: Garland Science.

Annur, H dan H.H, Santosa. 2008. Analisa Temperatur Pada Proses Difusi Obat Dalam Membran Dengan Metode Diferensial Parabolik Untuk Mendeteksi Sinyal Fotoakustik. Jurnal Ilmiah GIGA. Vol. 11 (3): 45-56.

Nelson, david L. & Cox, michael M. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry Fifth Edition. New York: W. H. Freeman aand Company.

No comments:

Post a Comment