I.
Tanggal Praktikum : 07 Oktober
2015
II.
Judul Praktikum : Klasifikasi
Hewan
III.
Tujuan Praktikum :
1. Untuk memperkenalkan
kepada mahasiswa cara melakukan klasifikasi hewan invertebrate yang terdapat
disekitar mereka
2. Untuk menerapkan pola
dasar dalam mengklasifikasikan hewan kedalam fylum, kelas, ordo, famili, genus,
dan spesies
IV.
Dasar Teori :
Serangga
yang berperan sebagai parasit pada tanaman kakao namun dengan jumlah paling
sedikit yaitu ordo Hymenoptera, famili Chalcididae. Chalcididae merupakan serangga
yang endoparasit pada ordo Lepidoptera, Diptera, dan Hemiptera (Watiniasih,
2011: 22).
Berdasarkan
ada tidaknya tulang belakang, hewan dikelompokkan kedalam hewan vertebrata yang
memiliki ruas tulang belakang dan hewan avertebrata yang tidak memiliki ruas
tulang belakang (Tetty, 2007: 126).
Rayap secara taksonomi dikelompokkan kedalam
phyllum antropoda, ordo Isoptera. Rayap memiliki tubuh yang lunak dan berwarna
terang. Jumlah spesies rayap di dunia ada sekitar 2.684 spesies yang
digolongkan ke dalam 7 famili dan 281 genus (Handru, 2012: 70).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Mikroskop
-
Alat bedah
-
Lup
-
Petridis
B.
Bahan
-
Formalin
-
Alkohol
-
Aquadest
-
Berbagai hewan dan preparat hewan awetan
VI.
Cara kerja :
1. Dikumpulkan hewan yang terdapat dilikngkungan masing-masing sebanyak
mungkin dan dimasukkan ke dalam tempat tertentu
2. Bila hewan sangat sulit diamati karena sangat aktif maka dimatikan dengan
memasukkan hewan tersebut ke dalam formalin 10% atau kedalam alkohol 10% dan dibiarkan selama ± 15 menit
3. Setelah itu diangkat dari formalin dan dibilaskan dengan air bersih
sehingga bau formalin hilang
4. Diperhatikan ciri dari masing-masing hewan ini satu persatu dengan
mengelompokkan berdasarkan ciri yang dominan dimilikinya pada tingkat paling
tinggi (phyllum) hingga paling rendah
5. Apabila hewan ini memiliki satu sel maka dimasukkan ke dalam filum
Protozoa, hewan berpori dimasukkan ke dalam porifera, hewan berongga dimasukkan
ke dalam Coelenterata, bentuk pipih dimasukkan
ke dalam Plathyhelminthes, tubuh seperti benang dimasukkan ke dalam
Nemathleminthes, hewan beranulus dimasukkan ke Annelida, tubuh lunak dimasukkan
ke dalam Molluska, hewan memiliki kaki beruas dimasukkan ke Anthropoda dan
hewan dengan kulit memiliki duri dimasukkan kedalam filum Echinodermata
6. Apabila masing-masing hewan ini telah dikelompokkan ke dalam filum
masing-masing maka dilakukan pengamatan ciri khas dari anggota filum ini,
sehingga dapat dikelompokkan ke dalam kelas, ordo, famili, spesies atau
subspesies
7. Dapatkah dilakukan pengelompokkan sampai ke jenjang paling bawah pada
jenjang subspesies
8.
Apabila dapat dilakukan, mengapa harus dilakukan demikian terhadap hewan
yang diamati
9.
Diperhatikan dan dilengkapi tabel
berikut ini dari hasil pengamatan.
VIII. Pembahasan :
Klasifikasi atau
pengelompokan hewan berguna untuk lebih mudah mempelajari hewan berdasarkan
cirinya. Hewan vertebrata memiliki vertebrae (ruas tulang belakang) pada
tubuhnya seperti mamalia. Sedangkan invertebrata tidak memiliki ruas tulang
belakang terdiri filum protozoa, porifera, coelentarata, plathyhelminthes,
nemathelminthes, annelida, moluska, anthropoda dan echinodermata. Terdapat
empat ciri perbedaan vertebrata dan invertebrata yaitu notocod atau cikal bakal
ruas tulang belakang, adanya celah faring, sistem sarafnya kompleks dan
Protozoa merupakan
hewan bersel tunggal yang memiliki alat gerak berupa bulu getar (silia), bulu
cambuk (flagel), kaki semu (pseudopodia) atau tidak beralat gerak. Tubuh berupa
gumpalan protoplasma terdiri dari ektoplasma (plasma bagian luar) dan
endoplasma (plasma bagian dalam). Hidup di perairan tawar, tempat lembap, laut,
di tanah dan pada hewan.
Porifera merupakan
hewan yang berlubang (berpori) atau berspons, hidup di air tawar, rawa, laut
yang dangkal dan air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun dari jaringan diplobastic
atau dengan dua lapisan jaringan. Lapisan luar terdiri dari epidermis dan
lapisan dalam terdiri dari leher atau sel koanosit.
Coelenterata
merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan triplobastic, tubuh
simetris radial. Lapisan senyawa selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm
diantaranya terdapat mesoglea. Tubuh bagian atas terdapat mulut yang
dikelilingi oleh tentakel, pada permukaan tentakel terdapat kindoblas atau sel
penyengat atau nematokosit. Mempunyai dua bentuk yaitu polip dan medusa. Hidup
di air tawar ataupun air laut, tubuhnya pun dapat melekat pada dasar perairan.
Plathyhelminthes disebut
cacing pipih adalah hewan triplobastic yang paling sederhana, bisa hidup bebas
ataupun parasit. Tubuhnya simetri bilateral yang berbentuk pipih. Ukuran
plathyhelminthes sangat beragam, mulai mikroskopis hingga yang panjangnya 20
meter. Nemathelminthes disebut cacing gilig karena tubuhnya terbentuk bulat
panjang atau seperti benang dengan ujung meruncing. Memiliki rongga tubuh semu,
disebut sebagai hewan pseudoselomate. Ukuran tubuh umumnya mikroskopis dan ada
yang panjangnya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada
individu jantan.
Annelida adalah
cacing yang memiliki tubuh bersegmen atau beranulus. Tubuhnya beruas-ruas yang
biasa disebut dengan somit atau metameri apabila diperhatikan dari luar,
sedangkan dari dalam tubuhnya memiliki septa atau septum. Moluska merupakan hewan
bertubuh lunak dan dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang, tergolong triplobastic selomata. Ukuran dan bentuk sangat
bervariasi. habitatny adi air tawar, laut dan darat, beberapa sebagai parasit.
Anthropoda adalah nama
lain hewan berbuku-buku, merupakan filum terbesar dalam dunia hewan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Biasa ditemukan di
laut, air tawar, darat dan lingkungan
udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Echinodermata merupakan
hewan berkulit duri. Bentuk simetris radial yan pentamer. Memiliki sistem
ambulakral yaitu kaki buluh atau pembuluh tabung.
IX.
Kesimpulan :
1. Klasifikasi adalah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok
tertentu berdasarkan ciri atau kesamaan yang dimiliki.
2. Tujuan klasifikasi atau pengelompokan hewan adalah untuk lebih mudah
mempelajari hewan berdasarkan cirinya.
3. Kategori klasifikasi hewan meliputi filum, kelas, ordo, famili, genus dan
spesies.
4. Hewan vertebrata adalah hewan yang yang memiliki vertebrae (ruas tulang belakang).
5. Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki ruas-ruas tulang
belakang.
6. Hewan invertebrata meliputi filum protozoa, porifera, coelenterata,
plathyhelminthes, nemathelminthes, annelida, moluska, anthropoda dan
echinodermata.
7. Filum coelenterata memilik lubang yang lebih besar dibandingkan dengan
filum porifera yang hanya berpori atau berspons.
8. Annelida mempunyai rongga tubuh yang sejati.
9. Echinodermata memiliki duri atau sisik pada seluruh bagian tubuhnya.
10. Moluska merupakan hewan
bertubuh lunak, tidak bersegmen, ada yang memiliki cangkang dan ada yang tidak
memiliki cangkang.
X.
Daftar Rujukan :
Handru, Allan. 2012. Jenis-jenis rayap (Isoptera) di Kawasan Hutan
Bukit Tengah Pulau dan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Solok Selatan. Jurnal
Biologi Universitas Andalas. Vol. 1(1): 69-77.
Setiawati, Tetty. 2007. Biologi Interaktif.
Jakarta: Azka Press.
Watiniasih. 2011. Inventarisasi Serangga pada Perkebunan Kakao (Theobroma
cacao) Laboratorium Unit Perlindungan Tanaman Desa Bedulu, Kecamatan
Blahbatuk, Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Biologi. Vol. 4(1): 19-24.
Klasifikasi :
1.
Bintang laut
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Echinodermata
Kelas :
Asteroida
Ordo :
Valvatina
Family :
Ophidiasteridae
Genus :
Linckis
Spesies :
Linckia laevigata
2.
Bintang ular laut
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Echinodermata
Kelas :
Ophiuroidea
Ordo :
Valvatida
Family :
Ophiuridae
Genus :
Ophiolepsis
Spesies :
Ophiolepsis sp
3.
Mentimun laut
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspondochirotidae
Family : Holothuroidae
Genus : Halothuria
Spesies : Halothoria edulis
4.
Kerang
Kingdom : Animalia
Phylum : Moluska
Kelas : Bivalvia
Ordo : Arcoida
Family : Arcidae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara sp
5.
Kerang darah
Kingdom : Animalia
Phylum : Moluska
Kelas : Bivalvia
Ordo : Arcoida
Family : Arcidae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara granosa
6.
Siput
Kingdom : Animalia
Phylum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica
7.
Spongia
Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Ceractinomorpha
Family : Haplosclerida
Genus : Petrosiidae
Spesies : Petrosia sp
8. Terumbu karang
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Kelas : Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Family : Oculinidae
Genus : Oculina
Spesies : Oculina sp
Gambar Pembanding
1.
Bintang laut
|
6.
Siput
|
2.
Bintang ular laut
|
7.
Spongia sp.
|
3.
Mentimun laut
|
8.
Terumbu karang
|
4.
Kerang
|
|
5.
Kerang darah
|
No comments:
Post a Comment