I.
Tanggal Praktikum : 28 Oktober
2015
II.
Judul Praktikum :
Coelenterata
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Untuk mengamati ciri
morfologi dan struktur yang dimiliki oleh anggota dai phyllum Coelenterata.
2. Untuk mengenal lebih dekat
dengan anggota dari Coelenterata yang terdapat disekitar manusia.
IV.
Dasar Teori :
Ada
dua filum Coelenterata yaitu Cnidarian yang terdiri dari lebih 9000 spesies
Cnetonophore dengan 50 spesies hampir semua zat bioaktif dengan steroid, dan
senyawa lainnya misalnya ceramide diperoleh adri anemone dan karang laut
(Anthozoa) (Vetvicka, 2011: 358).
Terdapat
sekitar 9500 spesies kebanyakan hidup di laut dan hanya 14 spesies dari kelas
Hydrozoa hidup di air tawar. Biasanya terdapat diperairan dangkal dan melekat
pada substract dan tumbuh karang. Coelentarata hidup sejak periode Cambrian
hingga sekarang (Sugiarti, 2005: 42).
Coelenterata (Yunani, Koilon: rongga,
enteron: usus) adalah hewan berongga usus. Coelenterata disebut juga Cnidarian (Yubabi,
Knide: Jelatang) atau hewan jelatang. Spesies ini merupakan hewan yang hidup
soliter atau berkoloni dengan menetap atau berenang bebas di air (Nurhaida,
2010: 192).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Mikroskop stereo
-
Alat bedah
-
Mikroskop biologi
-
Nampan bedah
B.
Bahan
-
Aquadest
-
Berbagai jenis dari Coelenterata
VI.
Cara kerja :
Kelas Hydrozoa
1.
Diambil sedikit air kolam yang mengandung Hydra sp, diamati dengan
menggunakan mikroskop stereo.
2.
Diperhatikan bagian tubuhnya:
-
Tubuh, bentuk seperti tabung yang dapat mengerut atau dibelokkan.
-
Tentakel, saat menjulur seperti benang panjang yang tumbuh disekitar
mulut.
-
Hipostom, berupa kerucut pendek yang mengelilingi mulut.
-
Mulut, pada ujung oral tubuh biasanya menghadap ke atas.
-
Keping basal, bagian yang melekat pada substract.
-
Nematocyst, terlihat sebagai bintil-bintil pada tentakel yang sedang
menjulur.
-
Tunas, individu baru yang melekat pada tubuh.
3.
Diambil sayatan yang melintang atau membujur Hydra sp berupa
awetan dengan mikroskop biologi. Dikenali tiga bagian berikut:
-
Ektodermis, lapisan luar sel
-
Endodermis atau gastrodermis, sel sebelah dalam
-
Sel intertisial, berupa sel kecil diantara sel ektodermis
-
Mesoglea, lapisan antara ektodermis dan endodermis
-
Ekteron atau gastrovascular, rongga didalam tubuh
4.
Dilakukan pengetahuan cara terhadap Hydra sp. Makanan Hydra adalah
Dapnia yang ada disuatu perairan tawar.
5.
Digambarkan dan diberi keterangan dari bagian-bagian tadi.
Kelas Schypozoa
1.
Disediakan Aurelia sp (ubur-ubur) diletakkan diatas nampan bedah.
2.
Bentuk beragam dengan tepi bergerigit. Rongga gastrovascular bersaluran
dengan memancar ke tepi-tepi baisanya bertentakel.
3.
Dibuat hierarki taksonomi secara lengkap.
4.
Digambarkan dan diberi keterangan.
Kelas Schypozoa
1.
Disediakan Acropora sp yang hidup dilautan dengan tubuh berkapur. Individu
berbentuk polip dan hidup berkoloni. Mulut berada ditegah polip.
2.
Disediakan pula Fungia sp habitat dilautan, kerangka tubuh berbentuk dari
kapur. Hewan muda bertangkai untuk melekatkan diri pada bongkahan batu karang
didasar laut. Hidup soliter dan memperbanyak diri melalui memperbanyak membujur
dengan tunas.
3.
Dituliskan hierarki taksonomi.
4.
Digambarkan dan diberi keterangan.
VIII.
Pembahasan :
Berdasarkan hasil
praktikum dapat diketahui bahwa Coelenterata adalah hewan multiseluler atau
bersel banyak yang menggunakan rongga tubuh sebagai saluran encernaan.
Coelenterata memiliki rongga gastrovascular sebagai alat pencernaan dan alat
yang mengedar makanan ke seluruh tubuh yang bermuara pada mulut.
Dinding tubuh Coelenterata
terdiri dari ektoderm (lapisan luar), mesoglea (lapisan tengah) dan endoderm
(lapisan dalam). Coelenterata memiliki sel bulu getar yang disebut nematocyte
yang biasa terlihat sebagai tentakel. Nematocyte dapat mengeluarkan racun.
Coelenterata terbagi
atas tiga kelas yaitu kelas Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa. Bentuk tubuh dari
cara hidup Coelenterata terbagi dua yaitu bentuk medusa yang hidup bebas
memisah dari koloni atau hidup sendiri dan bentuk polip yang hidup berkoloni
atau berkelompok dengan individu lain. Bentuk polip adalah bentuk tubuh seperti
silindris dan menempel pada substratnya.
Pada kelas Hydrozoa,
bentuk badan atau lengan seperti ular air yang dapat bergerak secara leluasa
walaupun melekat pada substract. Bentuk
polip lebih dominan, hidup berkoloni. Tetapi medusa mempunyai velum
yaitu bentukan berupa laci dalam payung dan dapat hidup atau berenang bebas di
air. Contoh spesies kelas Hydrozoa adalah Hydra sp.
Pada kelas
Schypozoa, bentuk hewan ini seperti mangkuk, dengan tipe medusa yang sangat
dominan berukuran besar dan panjang. Dalam manubrium ditemui empat jumlah bibir
atau lengan oral. Rongga gastrovascular kelas Schypozoa terbagai dalam suatu
rongga pusat dengan empat kantung filamen pencernaan. Contoh spesies kelas
Schypozoa adalah Aurellia sp.
Pada kelas Anthozoa,
bentuk hewan seperti bunga, polip dan berukuran besar. Kelas Anthozoa merupakan
polip yang menetap. Yaitu melekatkan diri pada substract atau objek didasar
lautan. Mulut Anthozoa tidak langsung berhubungan dengan enteron melainkan
terlebih dahulu berhubungan dengan stomodeum (saluran pharynx). Contoh spesies
kelas Anthozoa yaitu Fungia sp.
Pada praktikum yang
telah dilakukan, hanya Coelenterata dari kelas Anthozoa yang diamati karena
hanya dari kelas tersebut yang tersedia di laboraorium. Spesies Coelenterata
yang telah diamati ada dua jenis yaitu Acropora sp yang hidup polip
menetap dan melekatkan diri pada substract. Serta spesies Oculina sp
atau terumbu karang yang melekat pada substract.
IX.
Kesimpulan :
1.
Coelenterata merupakan hewan yang memiliki ciri khas tubuh berongga.
2.
Coelenterata menggunakan rongga tubuhnya sebagai sluran pencernaan.
3.
Terdiri dari tiga kelas yaitu Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa.
4. Lapisan tubuh coelenterate terdiri dari tiga lapisan yaitu ectoderm,
messoglea, dan endoderm.
5.
Filum coelenterate memiliki tentakel yang tersusun dari sel nematocyst.
6.
Pada kelas Hydrozoa mempunyai bentuk polib yang lebih dominan.
7.
Bentuk medusa lebih dominan pada kelas Scyphozoa.
8.
Sel nematocyt adalah sel yang dapat mengeluarkan zat racun.
9.
Medusa ialah seperti payung dan dapat berenang bebas di air.
10. Polip adalah bentuk
tubuh seperti silindris dan menempel pada substratnya.
11. Pada kelas Anthozoa
mulut tidak langsung berhubungan dengan gastrovaskular melainkan terlebih
dahulu berhubungan dengan stomodeum.
12. Contoh spesies pada
Hydrozoa adalah Hydra sp, pada Scyphozoa yaitu Aurelia sp dan
pada Anthozoa yaitu Acropora dan Fungia sp.
X.
Daftar Rujukan :
Suherman, Nurhadi. 2010. Keanekaragaman
Spesies Cnidaria Pada Habitat Lautan dari Perairan Tawar di Pesisir Banten. Jurnal
LIFI. Vol. 8(5): 192-4220.
Sugiarti, S. dkk. 2005. Avertebrata Air. Jakarta: Penebar Swadaya.
Vetvieka, V. 2011. Bioactive Substance with Antineoplastic from Warine in
Vertebrates: Porifera and Coelenterate. Journal of Sains and Animal. Vol. 2(11): 355-361.
Klasifikasi :
1. Acropora millepora
Kingdom :
Animalia
Phyum :
Coelenterata
Kelas :
Anthozoa/ Actinozoa
Ordo :
Madreporaria
Family :
Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora millepora
2. Oculina sp
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Family : Oculinidae
Genus : Oculina
Species : Oculina sp
Pertanyaan :
1. Adakah perbedaan antara kelas Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa ditinjau dari unsur pembentuk tubuh masing-masing?
Jawab : Ada. Dari ketiga kelas Hydrozoam Schypozoa dan Anthozoa memiliki unsur pembentuk tubuh yang berbeda antar lainnya. Ada yang terbentuk dari zat kapur sehingga memiliki bentuk tubuh keras seperti contohnya Acropora miliepora sedangkan lainnya memiliki bentuk tubuh lunak seperti contohnya Aurelia sp.
2. Jika diperhatikan tempat hidup masing-masing, apakah dapat dikatakan dengan hewan benthos atau hewan plankton?
Jawab : Tidak, karena kalau hewan benthos atau hewan plankton hidupnya mengikuti arus air dan terbawa kemana air mengalir. Sedangkan hewan dari flum Coelenterata sebagian melekat pada substrat sedang beberapa hidup berenang bebas sendiri.
3. Mengapa setiap hewan perlu dipelajari ciri masing-masing. Jelaskan secara singkat dibarengi dengan bukti yang nyata!
Jawab : Agar mudah mengidentifikasikan dan selanjutnya mengklasifikasikan menurut ciri masing-masing yang telah dipelajari. Sehingga selanjutnya akan lebih mudah untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana memanfaatkan serta membudidayakan. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah mempelajari ciri Coelenterata kelas Anthozoa misalnya Acropora miliepora yang tumbuh secara lambat sehingga harus dilestarikan.
4. Buat perbandingan dengan mengkaji Tubifora musica, Pennatula sp. Dan Goniononnus sp. !
Jawab :
5. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh setelah dilakukan pengamatan dari masing-masing kelas dari Coelenterata tersebut!
Jawab : Coelenterata adalah hewan multiseluler atau bersel banyak yang menggunakan rongga tubuh sebagai saluran encernaan. Coelenterata memiliki rongga gastrovascular sebagai alat pencernaan dan alat yang mengedar makanan ke seluruh tubuh yang bermuara pada mulut. Coelenterata terbagi atas tiga kelas yaitu kelas Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa. Bentuk tubuh dari cara hidup Coelenterata terbagi dua yaitu bentuk medusa yang hidup bebas memisah dari koloni atau hidup sendiri dan bentuk polip yang hidup berkoloni atau berkelompok dengan individu lain. Bentuk polip adalah bentuk tubuh seperti silindris dan menempel pada substratnya.
1. Adakah perbedaan antara kelas Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa ditinjau dari unsur pembentuk tubuh masing-masing?
Jawab : Ada. Dari ketiga kelas Hydrozoam Schypozoa dan Anthozoa memiliki unsur pembentuk tubuh yang berbeda antar lainnya. Ada yang terbentuk dari zat kapur sehingga memiliki bentuk tubuh keras seperti contohnya Acropora miliepora sedangkan lainnya memiliki bentuk tubuh lunak seperti contohnya Aurelia sp.
2. Jika diperhatikan tempat hidup masing-masing, apakah dapat dikatakan dengan hewan benthos atau hewan plankton?
Jawab : Tidak, karena kalau hewan benthos atau hewan plankton hidupnya mengikuti arus air dan terbawa kemana air mengalir. Sedangkan hewan dari flum Coelenterata sebagian melekat pada substrat sedang beberapa hidup berenang bebas sendiri.
3. Mengapa setiap hewan perlu dipelajari ciri masing-masing. Jelaskan secara singkat dibarengi dengan bukti yang nyata!
Jawab : Agar mudah mengidentifikasikan dan selanjutnya mengklasifikasikan menurut ciri masing-masing yang telah dipelajari. Sehingga selanjutnya akan lebih mudah untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana memanfaatkan serta membudidayakan. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah mempelajari ciri Coelenterata kelas Anthozoa misalnya Acropora miliepora yang tumbuh secara lambat sehingga harus dilestarikan.
4. Buat perbandingan dengan mengkaji Tubifora musica, Pennatula sp. Dan Goniononnus sp. !
Jawab :
5. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh setelah dilakukan pengamatan dari masing-masing kelas dari Coelenterata tersebut!
Jawab : Coelenterata adalah hewan multiseluler atau bersel banyak yang menggunakan rongga tubuh sebagai saluran encernaan. Coelenterata memiliki rongga gastrovascular sebagai alat pencernaan dan alat yang mengedar makanan ke seluruh tubuh yang bermuara pada mulut. Coelenterata terbagi atas tiga kelas yaitu kelas Hydrozoa, Schypozoa dan Anthozoa. Bentuk tubuh dari cara hidup Coelenterata terbagi dua yaitu bentuk medusa yang hidup bebas memisah dari koloni atau hidup sendiri dan bentuk polip yang hidup berkoloni atau berkelompok dengan individu lain. Bentuk polip adalah bentuk tubuh seperti silindris dan menempel pada substratnya.
No comments:
Post a Comment