I.
Tanggal Praktikum : 04 November
2015
II.
Judul Praktikum : Annelida
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu:
1. Untuk mengetahui
berbagai anggota dari kelas olygochaeta, polygochaeta dan hirudina.
2. Untuk mengenal ciri-ciri
yang dimiliki dari anggota masing-masing kelas, ordo atau family ini.
IV.
Dasar Teori :
Cacing
tanah adalah cacing tersegmentasi dari filum annelida, kelas olygochaeta.
Sekitar 4300 spesies diketahui, dan masih banyak lagi yang masih menunggu
deskripsi termasuk beberapa ada yang dicekungan (James, 2005: 11).
Annelida
berarti cincin kecil dan tubuhnya bersegmen yang mirip dengan serangkaian
cincin yang menyatu merupakan ciri khas filum annelida. Terdapat berkisar
antara kurang dari 1500 spesies filum annelida yang panjangnya 1 mm sampai 3 mm
pada cacing tanah (Oemarjati, 2004: 31).
Annelida dibagi menjadi tiga kelas yaitu
Polychaeta, Olygochaeta dan Hirudinea. Polychaeta memiliki banyak rambut kaku
(seta), Olygochaeta memiliki sedikit seta dan Hirudinea tidak memiliki seta (Walles,
2010: 234).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Mikroskop stereo
-
Alat bedah
-
Nampan bedah
B.
Bahan
-
Pheretima sp
-
Neanthes sp
-
Hirudinaria sp
VI.
Cara kerja :
Kelas Olygochaeta
1. Disediakan Pheretima sp (cacing tanah), dimasukkan kedalam alcohol
20% agar tubuh tidak mengkerut dan dibiarkan hingga tubuh tidak bergerak.
Setelah itu dimasukkan kedalam larutan formakohol (campuran dari alcohol 70% 96
ml, formaldehid 40% 5 ml, borax 0,5 gram). Lalu dibilas dengan air diletakkan
pada nampan bedah dengan memperhatikan morfologi dan anatominya.
2. Tubuh terdiri dari segmen-segmen yaitu segmen paling depan dan segmen
berikutnya.
3. Pada segmen 14, 15 dan 16 terjadi penebalan dinamakan Clitelum. Pada
Clitellum ini terdapat sel kelenjar yang menghasilkan lendir untuk membentuk
sarung kepompong (cocon) sebagai pelindung telur.
4. Testis terdapat pada kantung testis pada segmen 11 dan 12.
5. Lubang genital jantan sepasang berada pada segmen 18, sedangkan betina
pada segmen 14. Setiap segmen dilengkapi detae.
6. Disayatlah secara melintang diperhatikan dinding tubuh terdiri dari
lapisan kutikula, epidermis, otot melingkar dan memanjang.
7.
Didalam Coelom terdapat intestinum dengan bagian yaitu sel-sel
kloragogenus, epitelium usus, rongga usus (lumen), tiflosol pengisi lumen
depan, pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah ventral.
8.
Digambarkan morfologi dan anatomi dari Pheretima ini.
9. Diperhatikan pula dari Tubifex sp (cacing merah kecil diperairan
tawar/selokan) atau Brachiura sp (cacing besar berwarna merah bercampur
dengan Tubifex sp yang terdapat di ingsang posterior tubuhnya).
Kelas Polychaeta
1.
Disediakan Neanthes sp, hidup didasar tambak ikan atau Nereis
virens, cacing yang hidup dilaut.
2. Diperhatikan kepala dibagian ujung anterior. Kepala dibentuk oleh
prostomium dan peristomial. Prostomial sebagai bahan terdepan dengan sepasang
tentakel, dan sepasang mata (Nerchis) atau tiga pasang mata (Neanthes), dan
sepasang polip bilateral perestonium terdapat di pharynx (kerongkongan) dengan
sepasang rahang untuk menangkap mangsa, 4 pasang tentakel atau ciri pada bagian
lateralnya.
3. Pada bagian belakang kepala terdapat segmen-segmen tubuh dan
masing-masing segmen terdapat parapodia.
4. Dipotonglah satu segmen tubuh, diamati dengan mikroskop stereo bagiannya
parapodium: a). Notopodium b). Neoropodium c). Sirus dorsal d). Akusillum
batang khitin e). Setae.
5. Digambarkan kepala dan parapodium hewan yang diamati.
Kelas Schypozoa
1. Diperhatikan dengan mikroskop stereo Hirudinaria sp (lintah) atau
Haemadipsa sp (pacet).
2. Hirudinaria memiliki
somit yang tidak jelas dari luar, yang jelas dari luar adalah annuli (cincin)
dan setiap somit mengandung tiga annuli.
3. Dipotonglah rahang dan diletakkan pada kaca benda yang ditetesi air dan
diamati dengan mikroskop stereo.
4. Digambarkan dan dibut sistematika masing-masing.
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil
praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa Annelida adalah
cacing yang memiliki tubuh bersegmen atau beranuli. Annelida termasuk ke dalam
kelompok hewan fermes atau cacing yang sudah memiliki 3 lapisan tubuh yaitu
ektodermis, mesodermis dan endodermis.
Perbedaan dengan
kelompok hewan fermes lainnya adalah jika pada Plathyhelminthes tubuhnya aseolom
yaitu tidak berongga, pada Nemathyhelminthes tubuhnya pseudo yaitu memiliki
rongga yang semu. Sedangkan pada Annelida tubuhnya Seolom yaitu memiliki rongga
yang sejati. Annelida memiliki sistem tubuh yang lebih kompleks dibandingkan
kelompok cacing lainnya. Ciri tubuhnya yaitu beranulus yang terdiri dari
ruas-ruas yang biasa disebut somit atau metameric yang berarti memiliki cincin
tubuh bentuk ruas dan ukuran yang sama apabila diperhatikan dari luar,
sedangkan jika diamati dari dalam tubuhnya memiliki septa atau septum.
Annelida memiliki anggota
dengan sedikit atau banyak chaeta yaitu rambut halus yang bersifat kaku pada
tubuhnya. Pada phyllum annelida terdapat tiga kelas yaitu kelas Olygochaeta,
Polychaeta dan Hirudinea. Spesies pada phylum ini umumnya bersifat hipertonic
yaitu menyedot cairan. Memiliki sistem pencernaan lengkap hanya saja tidak
memiliki lambung. Sistem peredaran darah pada annelida yaitu tertutup. Sistem
ekskresi dilakukan oleh nefridium atau nefridia yang berfungsi mengatur
osmoregulasi. Sistem reproduksi secara hermafrodit (monoceus), autofertilisasi
atau pembuahan secara sendiri. Sistem pernafasan dilakukan secara difusi oleh
kulit oleh sebab itu umumnya memiliki kulit yang lembab. Pada tubuhnya memiliki
kutikula bersifat licin yang berfungsi menyeleksi zat-zat yang akan masuk.
Pada kelas
Olygochaeta tubuh memiliki sedikit chaeta. Contoh spesies dari kelas ini yaitu Pheretima
sp dan Lumbricus rubellus. Tubuhnya terbagi bersegmen-segmen dan segmen
paling depan disebut prostomium, segmen setelahnya yang memiliki mulut disebut
segmen peristomium. Pada segmen 14, 15 dan 16 terjadi penebalan pada kulit dan
disebut dengan clitellum yang memiliki sel kelenjar untuk menghasilkan lendir
yang membentuk kepompong guna melindungi telur. Testis terdapat pada segmen 11
dan 12. Lubang genital jantan terdapat pada sepasang pada segmen 18 sedangkan
lubang genital betina berada pada segmen 14.
Pada kelas
Polychaeta tubuh memiliki banyak chaeta. Contoh spesies dari kelas ini yaitu Neanthes
sp. Pada tiap-tiap segmen tubuhnya terdapat sepasang parapodia yaitu kaki
samping. Pada bagian posterior atau atas terdapat kepala, mata, tentakel dan
mulut. Habitat hidup kelas Polychaeta umumnya di laut.
Pada kelas Hirudina
tidak memiliki chaeta. Contoh spesies dari kelas ini yaitu yaitu lintah (Hirudinaria
medicinalis) dan pacat (Haemadipsa javanica). Ciri khas pada kelas
ini yaitu memiliki saccer atau disebut juga batil isap pada bagian posterior (belakang)
dan anterior (depan) tubuhnya. Jika diamati dari luar tidak terlihat jelas
somitnya, namun pada setiap somit terdapat 5 anuli. Pada succer anterior
terdapat mulut dengan 3 rahang dan pada setiap rahang terdapat serangkaian gigi
halus. Pada kelas Hirudina terdapat perbedaan tubuh bagian dorsal dan ventral,
pada bagian ventral terdapat garis yang membagi tubuh pada dua bagian secara
lateral sedangkan bagian dorsal tidak ada. Terdapat dua rahang, pada lintah yang
berukuran besar untuk meghisap darah sedang yang kecil untuk menempel sedangkan
pada pacat kebalikannya. Kelas ini memiliki zat hirudin guna menghambat
pembekuan darah.
IX.
Kesimpulan :
1. Annelida merupakan cacing yang tubuhnya memanjang dan bersegmen atau
memiliki anulus.
2. Kelas Annelida umumnya memiliki sedikit atau banyak chaeta yaitu rambut
halus dan kaku pada tubuhnya.
3. Phyllum annelida terbagi ke dalam tiga kelas yaitu Olygochaeta,
Polychaeta dan Hirudina.
4. Kelas olygochaeta memiliki sedikit chaeta, kelas Polygochaeta memiliki
banyak chaeta sedangkan kelas Hirudina tidak memiliki chaeta.
5. Memiliki sistem pencernaan lengkap hanya saja tidak memiliki lambung.
6. Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup.
7. Sistem ekskresi dilakukan oleh nefridium atau nefridia yang mengatur
osmoregulasi.
8. Sistem reproduksi dilakukan secara hermafrodit (monoceus) dan juga
autofertilisasi atau pembuahan secara sendiri.
9. Sisem pernafasan dilakukan oleh klitellum pada kulit secara difusi dan
memiliki kulit yang lembab.
10. Memiliki kutikula yang
licin berfungsi menyeleksi zat-zat yang akan masuk ke tubuh.
11. Pada kelas Hirudina
memiliki zat hirudin yang berfungsi menghambat terjadinya pembekuan darah.
12. Kelas Hirudina memiliki
succer atau batil isap pada bagian posterior dan anterior tubuhnya.
X.
Daftar Rujukan :
James, S. 2005. Earthworms (Annelida:
Olygochaeta) of The Columbia River Basin Assement Area. Journal of LIFI.
Vol. 20(4): 1-13.
Oemarjati. 2004. Taksonomi Avertebrata. Jakarta: Universitas Press.
Walles, Ann. 2010. The Diversity of Annelida, Habitats and Ethology. Oxford
Journal. Vol. 11(5): 234-244.
Klasifikasi :
1. Lintah (Hirudinaria medicinalis)
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Arhynchobdellae
Famili : Hirudinidae
Genus : Hirudinaria
Spesies : Hirudinaria medicinalis
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Arhynchobdellae
Famili : Hirudinidae
Genus : Hirudinaria
Spesies : Hirudinaria medicinalis
2. Cacing tanah (Pheretima sp)
Kingdom :
Animalia
Filum :
Annelida
Kelas :
Olygochaeta
Ordo : Telogonia
Famili : Megascolecidae
Genus : Pheretima
Spesies : Pheretima sp
3. Pacat (Hemadipsa javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Arhynchobdellae
Famili : Hemadinidae
Genus : Haemadipsa
Spesies : Haemadipsa javanica
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Arhynchobdellae
Famili : Hemadinidae
Genus : Haemadipsa
Spesies : Haemadipsa javanica
Gambar Pembanding :
1.
Lintah (Hirudinaria medicinalis)
2.
Pacat (Hemadipsa javanica)
3.
Cacing tanah (Pheretima sp)
Pertanyaan :
1. Adakah perbedaan morfologi diantara masing-masing anggota dari phylum Annelida ini?
Jawab : Terdapat perbedaan morfologi diantara masing-masing anggota dari phylum ini, yaitu perbedaan pada jumlah chaeta (rambut halus dan kaku) yang dimiliki. Ada yang memiliki sedikit chaeta tergolong kelas Olygochaeta, ada yang memiliki banyak chaeta tergolong kelas Polygochaeta dan yang tidak memiliki chaeta tergolong kelas Hirudina.
2. Apakah perbedaan yang menyolok dari masing-masing anggota ini?
Jawab : Perbedaan yang menyolok dari masing-masing anggota adalah jumlah chaetanya.
3. Apakah dengan perbedaan habitat akan mempengaruhi keadaan morfologi dan struktur dari masing-masing anggota ini?
Jawab : Iya, dengan perbedaan habitat akan mempengaruhi keadaan morfologi dan struktur dari masing-masing anggota karena morfologi tubuh akan disesuaikan dengan lingkungan hidup atau habitatnya.
No comments:
Post a Comment