I.
Tanggal Praktikum : 03 Maret 2016
II.
Judul Praktikum : Sel
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu
1. Mengamati struktur sel
dan aliran sitoplasma
2. Mengamati kloroplas
3. Mengamati kromoplas
4. Mengamati struktur
amilum kentang, beras, jagung
5. Mengamati butir-butir
aleuron
IV.
Dasar Teori :
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti
akar, batang, daun dan organ reproduksi. Organ tersebut juga tersusun dari
berbagai jaringan seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim,
epidermis dan jaringan pengangkut (Rompas, 2011: 13).
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang
merupakan unit fungsional dan herediter dari makhluk hidup. Makhluk hidup ada
yang tersusun atas satu sel saja yang disebut uniseluler dan tersusun atas
jutaan bahkan milyaran sel yang disebut makhluk hidup multiseluler (Wibowo,
2005: 205).
Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi sebagai
ruang atom bagi ilmu kimia. Seluruh organisme terdiri dari sel dalam hirari
organisasi biologis sel ini merupakan kumpulan materi sederhana yang dapat
hidup (Campbell, 2008: 112).
V.
Alat dan Bahan :
A.
Alat
-
Alat tulis menulis
-
Kertas pengamatan
-
Silet
-
Kaca penutup
-
Kaca objek
-
Mikroskop
B.
Bahan
1.
Hidrilla verticillata
2.
Daun bayam (Amaranthus spinosus)
3.
Umbi wortel (Daucus carota)
4.
Umbi kentang (Solanum tuberosum)
5.
Butir beras (Oryza sativa)
6.
Jagung (Zea mays)
VI.
Cara kerja :
1. Diambil satu helai daun yang segar dan diletakkan pada kaca objek yang
telah diberikan setetes air lalu diamati dengan mikroskop
2. Ditunjukkan arah sitoplasma (dengan diberi tanda panah) dengan cara
mengikuti arah gerakan plastida.
3. Dibuat sayatan melintang daun bayam, kemudian diletakkan pada kaca objek
yang telah diberikan setetes air lalu diamati dengan mikroskop
4. Digambarkan beberapa sel jaringan tiang dan epidermis dan bagiannya
5. Dibuat sayatan melintang umbi wortel. Kemudian diletakkan pada kaca objek
yang telah diberi setetes air, lalu diamati dengan mikroskop.
6. Dipotong umbi kentang, kemudian ditusuk-tusuk bagian terpotong tersebut
setelah itu diperas airnya. Air perasan tersebut ditetesi pada kaca objek, lalu
ditetesi sedikit air aquadest dan ditutup dengan cover glass, lalu diamati
dengan mikroskop
7. Digambar butir amilum bentuk sederhana, bentuk setengah majemuk dan
bentuk majemuk. Ditunjukkan hillus dan lapisan amilum
8. Dikerok sebutir beras sampai halus, diletakkan kerokan tersebut di kaca
objek. Lalu ditetesi sedikit air, ditutup dengan cover glass, kemudian diamati
di bawah mikroskop
9.
Digambar butir padi tunggal dan butir padi majemuk.
10. Ditusuk-tusuk biji jagung, kemudian diperas pati diatas kaca objek.
Ditambahkan satu tetes air, ditutup dengan cover glass, lalu diamati di bawah
mikroskop
11.
Digambar butir amilum dan ditunjukkan hilus serta lapisan-lapisan
amilumnya
12. Dibuat sayatan endosperm biji jarak, diletakkan pada kaca objek, lalu
ditetesi sedikit air dan ditutup dengan kaca penutup, lalu diamati di bawah
mikroskop
13. Dibuat sayatan melintang buah jagung, diletakkan pada kaca objek, lalu
ditetesi sedikit air dan ditutup dengan kaca penutup lalu diamati di bawah
mikroskop
VII.
Hasil Pengamatan
VIII. Pembahasan
Sel merupakan unit struktural
dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Baik itu tumbuhan maupun hewan
semuanya tersusun atas sel, baik uniseluler maupun multiseluler. Sel tumbuhan
terdiri dari protoplasma yang dikelilingi oleh dinding sel. Biasanya dinding
sel dianggap bagian mati sedangkan protoplas adalah bagian yang hidup.
Karena itu protoplas
tidak terdapat pada sel mati, walaupun sering kali masih dapat terlihat sisanya
berupa lumen sel dengan menggunakan mikroskop. Di dalam sel juga terjadi
aktifitas -aktifitas kehidupan yang berlangsung setiap waktunya. Apabila
aktifitas yang dilakukan tersebut berhenti, maka dapat dikatakan bahwa sel
tersebut mati.
Dalam praktikum yang
telah dilakukan, dapat diamati beberapa organel sel dan zat yang terdapat di
dalam sel, serta aktifitas yang dilakukan oleh sel itu sendiri. Pada percobaan
pertama dilakukan pengamatan terhadap butir amilum pada kentang (Solanum
tuberosum) dengan mengamati perasan air kentang di bawah mikroskop dan
tampak hillus berupa titik tumbuh dan lamela berupa lapisan yang tumbuh setelah
hillus. Jika amilum yang tersimpan semakin banyak, akan terlihat hillus dan
lamela yang bertumpuk.
Pada percobaan
selanjutnya, diamati kromoplas yang terdapat pada setiap sel dari preparat wortel
(Daucus carota), yang menyebabkan selnya berwarna orange. Kromoplas ini
merupakan bagian dari plastida yang digunakan untuk menyimpan pigmen berwarna
orange.
Percobaan terakhir
dilakukan untuk mengamati aliran sitoplasma dan plastida pada suatu tumbuhan
yang preparatnya berupa pucuk daun dari tumbuhan Hydrilla verticillata.
Pergerakan aliran sitoplasma pada daun Hydrilla verticillata terbagi dua
yaitu pergerakan akan berputar searah jarum jam dan pergerakan berputar berlawanan
arah jarum jam.
Gerakan yang dapat
terlihat hanya gerakan yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Pergerakan ini disebabkan karena terdapat vakuola yang besar dan banyak, dan
semakin besar vakuola yang bergerak maka akan akan semakin cepat alirannya
sitoplasma. Sedangkan yang tidak terlihat adalah gerakan yang berputar searah
jarum jam yang disebut gerak rotasi searah jarum jam. Vakuola yang bergerak
berupa vakuola kecil.
Yang terlihat ketika
pengamatan sebenarnya hanyalah gerak kloroplas, sedangkan gerak sitoplasma
tidak bisa ikut terlihat. Namun jika kloroplas bergerak berarti sitoplasma juga
ikut bergerak. Gerakan kloroplas ini disebut juga gerak endonom (autunomy) yang
merupakan gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan
dari luar.
IX.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan:
1.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh
makhluk hidup.
2.
Pada tumbuhan, sel terdiri dari protoplasma yang dikelilingi oleh dinding
sel.
3.
Protoplas tidak terdapat pada sel mati, yang terlihat dengan mikroskop
hanya lumen sel.
4.
Di dalam sel terdapat aktifitas-aktifitas kehidupan yang berlangsung
setiap waktunya.
5. Butir-butir amilum pada penampang kentang (Solanum tuberosum) berupa
hillus dan lamela.
6. Kromoplas pada wortel (Daucus carota) digunakan untuk sintesis dan
penyimpanan pigmen orange yang menyebabkan wortel berwarna orange.
7. Pergerakan aliran plastida dan sitoplasma pada daun Hydrilla verticillata
terbagi dua yaitu berlawanan dan searah jarum jam.
8.
Gerak sitoplasma searah jarum jam disebut gerak rotasi.
9.
Semakin besar vakuola yang bergerak akan semakin cepat aliran
sitoplasmanya.
10. Gerak kloroplas disebut
gerak endonom yaitu gerak spontan tumbuhan tanpa adanya rangsangan dari luar.
IX.
Daftar Rujukan :
Campbell. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga.
Rompes, Y. 2011. Struktur Sel Epidermis dan
Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal Biologis. Vol.1(2):
2-19.
Wibowo, Y. 2005. Struktur Sel Tumbuhan dan
Hewan. Jurnal Veteriner. Vol.2(2): 200-210.
No comments:
Post a Comment