Organ
Reproduksi
Reproduction
Organ
Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala
sofialrahmah@gmail.com
Abstrak
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi
untuk berkembang biak. Reproduksi atau perkembang biakan merupakan ilmu faal
(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual
dan meskipun siklus reproduksi berhenti tetapi makhluk tersebut masih tetap
bertahan hidup. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 05
Oktober 2016. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui organ reproduksi
betina, mengetahui bagian-bagiannya dan mengetahui fungsi dari organ tersebut.
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat kita ketahui jenis dari organ
reproduksi betina beserta bagian dan fungsinya. Organ reproduksi betina yaitu
oviduk dan ovarium memiliki peranan penting dalam proses reproduksi dan
produksi telur.
Kata
kunci: Organ Reproduksi, Oviduk dan Ovarium.
Abstract
Reproduction system is a system that serves to breed. Reproduction or breeding is physiology. In phisiology reproduction is not vital to the life of the individual although the reproductive cycle stops but such creatures still survive. This practicum was done on October 05th 2016 at Biology’s Laboratory of FKIP of Syiah Kuala University in Darussalam, Banda Aceh. The purposes is to introducing the female reproductive organs, understanding their parts and know the function of the organ. The result of the practicum presents the type of female reproductive organs and their parts and their functions. Female reproductive organs is consists of oviduct and the ovary has an important role in reproduction and egg production.
Keywords: Reproduction Organ, Oviduct and Ovarium.
Sistem
reproduksi wanita terdiri atas dua ovarium, dua tuba uterina uterus vagina dan
genetalia eksterna. Ovarium merupakan suatu badan berbentuk buah kenari dengan ukuran lebih kurang 3 cm, lebar 1.5 cm
dan tebal 1 cm. Ovarium memiliki bagian-bagian yang terdiri dari medulla dan
korteks (Weidner, 2004, p.17).
Sebuah
folikel ovarium terdiri dari sebuah oosit yang dikelilingi oleh satu atau lebih
lapisan sel folikel. Folikel dibagi dalam 3 fase perkembangan yaitu folikel
primordial, folikel berkembang dan folikel de graff atau matang (Jha, 2008,
p.81)
Organ
reproduksi betina berupa ovarium dan oviduk memiliki peranan penting dalam
proses reproduksi dan produksi telur. Ovarium merupakan bagian utama organ
reproduksi yang berfungsi sebagai penghasil folikel atau ovum. Ovarium juga
merupakan tempat sintesis hormon steroid seksual, gametosis dan perkembangan
dan pemasakan kuning telur folikel (Yuwanta, 2010, p.9)
Panjang
oviduk dapat terjadi apabila frekuensi produksi telur relatif cepat. Cepatnya
produksi telur karena banyaknya folikel yang berkembang. Pertumbuhan dan
pemasakan folikel ovarium dan sekresi estrogen dikendalikan oleh hormon
gonadotropin (Manurung, 2011, p.32)
Hormon
FSH akan mempengaruhi pertumbuhan folikel muda menjadi folikel masak. Folikel
yang tumbuh akan memicu ovari untuk mensekresikan estrogen. Kehadiran estrogen
akan menginisiasi pertumbuhan dan perkembangan oviduk (Kasiyati, 2009, p.28)
Metode/Cara Kerja
Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh pada tanggal 05 Oktober 2016.
Alat dan Bahan
Alat
praktikum yang digunakan adalah alat tulis menulis dan mikroskop.
Bahan
praktikum yang digunakan adalah awetan ovarium marmut, awetan ovarium tikus,
awetan uterus kelinci dan awetan oviduk kelinci.
Prosedur1. Diambil sediaan preparat yang tersedia
Tabel Pengamatan
Preparat : Oviduct Kelinci
Pembesaran : 4x10
|
Preparat : Uterus Kelinci
Pembesaran : 4x10
|
Preparat : Ovarium Tikus
Pembesaran : 4x10
|
Pembahasan
Organ
reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan
keturunan. Pada betina organ reproduksi dibedakan atas organ reproduksi primer
dan organ reproduksi sekunder. Organ reproduksi primer berupa ovarium sedangkan
organ reproduksi sekunder berupa oviduk, uterus, servik dan vagina. Pada
praktikum ini pengamatan dilakukan terhadap ovarium tikus, uterus kelinci dan
oviduk kelinci.
Ovarium
merupakan bagian utama organ reproduksi yang berfungsi sebagai penghasil
folikel atau ovum. Ovarium terletak didaerah rongga pelvis berjumlah sepasang.
Permukaannya dilapisi oleh jaringan epitel kukus selapis. Ovarium terbagi
bagian korteks (bagian luar) dan medulla (bagian dalam). Pada kortek dijumpai
bergabagi tingkat perkembangan sel telur (ovum) mulai dari folikel primordial,
folikel primer, folikel sekunder, folikel tertier, folikel de graff. Folikel
berfungsi untuk melindungi sel-sel telur saat perkembangan dan menyediakan
makanan. Pada medulla terdapat pembuluh darah limfe dan saraf.
Oviduk
adalah saluran yang menampung ovum pada sata ovulasi dan meneruskannya ke
uterus. Bagian ujungnya disebut invundibulum yang berfungsi menampung ovum dan
tempat berlangsungnya fertilisasi. Bagian yang berumbai-umbai ditepi mengarah
ke ovarium disebut fimbrial yang berfungsi menangkap ovum. Oviduk memiliki
bagian lumen yang berisi cairan degan dinding mukosa yang berperan pada proses
pembuahan dan perkembangan zigot.
Uterus
pada kelinci adalah uterus tipe bikornis yang berdindng tebal. Fungsi uterus
adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janis. Bagian luar uterus
terdapat perimetrium yang berfungsi untuk melindungi uterus, yang selanjutnya
terdapat serosa. Myometrium adalah dinding uterus terdiri dari otot polos yang
berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi dengan melebar saat kehamilan serta
kembalinya ke bentuk semula. Endometrium merupakan lapisan yang membatasi
rongga uterus terdiri atas sel-sel epitel. Lapisan endometrium dapat menebal
disaat ovulasi dan meluruh disaat menstruasi.
Simpulan
Dari
hasil praktikum yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa organ reproduksi
primer betina berupa ovarium sedangkan organ reproduksi sekunder berupa oviduk
dan uterus. Ovarium berfungsi sebagai penghasil folikel atau ovum. Tingkat
perkembangan sel telur (ovum) dimulai dari folikel primordial, folikel primer,
folikel sekunder, folikel tertier dan folikel de graff. Folikel berfungsi untuk
melindungi sel-sel telur saat perkembangan dan menyediakan makanan. Oviduk
adalah saluran yang menampung ovum pada saat ovulasi dan meneruskannya ke
uterus. Uterus pada kelinci adalah uterus tipe bikornis yang berdinding tebal.
Fungsi uterus adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Bagian
uterus terdiri atas perimetrium, myometrium dan endometrium serta rongga uterus
(lumen).
Saran
Pada
praktikum ini bahan yang digunakan sudah terlalu lama sehingga hasil pengamatan
menjadi kurang jelas. Baiknya preparat yang digunakan harus yang sudah diganti
dengan preparat baru.
Jha, R
& Karki. (2008). Histological
Pattern of Ovarian Tumors and Their Age Distibution. Nepal Med Coll Journal, 10:2, 81-92.
Kasiyati.
(2009). Umur Masak Kelamin dan Kadar Estrogen Puyuh (Coturnix
coturnix japonica) Setelah Pemberian Cahaya Monokromatik. Tesis. Institus Pertanian Bogor
Manurung,
Tridesfia L. (2011). Panjang dan Bobot
Oviduk Setelah Pemberian Tepung Kunyit dan Tepung Ikan Pada Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Journal of
Animal Production, 10:3, 29-34
Yuwanta, T. (2010). Telur dan Kualitas telur.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Weidner, N. Ovaries (2014). Female Reproduction System.
Modern Surgical Pathology Journal, 2:1, 1764-1835.
No comments:
Post a Comment