Pembelahan Sel
Sofia Lailatur Rahmah
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
E-mail:
sofialrahmah@gmail.com
ABSTRAK
Tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terlepas
dari proses pembelahan sel. Sel sendiri adalah unit kehidupan struktural dan
fungsional terkecil dari tubuh. Menurut sifat dan letak terjadinya pembelahan,
pembelahan sel dibagi menjadi dua, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis adalah
proses pembelahan sel somatik (sel tubuh), sementara meiosis adalah proses
pembelahan sel gamet (sel kelamin). Pada mitosis terdapat siklus sel yang
terdiri dari empat fase. Tiga fase pertama merupakan interfase (G1,
S, G2 – G0) dan fase yang keempat adalah fase mitosis
(profase, metafase, anafase, dan telofase). Sementara itu, fase-fase meiosis
adalah sebagai berikut: interfase, meiosis I (profase I, metafase I, anafase I,
dan telofase I), interkinase, dan yang terakhir adalah meiosis II (profase II,
matafase II, anafase II, dan telofase II). Praktikum
yang berjudul “Pembelahan Sel” telah dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014
Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala, Praktikum ini
bertujuan untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang terjadi dalam
pembelahan mitosis.
Kata kunci: mitosis, meiosis, pembelahan,
sel, proses
PENDAHULUAN
Pembelahan mitosis
adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Pada
pembelahan mitosis pembelahan menghasilkan dua sel anakan dan setiap sel anakan
mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya (Susanto, 2011: 90).
Lebih lanjut
Nusrati (2008 : 12) menjelaskan: Pada manusia dan hewan pembelahan mitosis
terjadi di sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Misalnya, sel telur yang telah dibuahi sperma akan membelah
beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada embrio ini
terus menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi.
Kusuma (2012 : 110)
menyatakan ,“ Pada makhluk hidup bersel banyak mitosis merupakan mekanisme
memperbanyak sel. Pertumbuhan pembelahan mitosis berlangsung beberapa fase
yaitu profase, metafase, anafase, dan interfase ”.
METODOLOGI
Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan
di Laboratorium Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)
Darussalam Banda Aceh pada tanggal 22 Oktober 2014.
Alat
dan Bahan
Alat dan Bahan yang
digunakan dipraktikum ini
antara lain, Mikroskop, Sediakan awetan penampang
bujur akar (Allium cepa), Minyak
imersi.
|
|
HASIL DAN PEMBAHASAN
Preparat : Penampang ujung akar (Allium cepa)
Pembesaran : 40x 10
|
Keterangan:
interfase
1.
kromatin
2.
sentriol
3.
membran nukleus
4.
nukleus
5.
membran plasma
Disetujui Asisten Meja
|
|||
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran : 40x10
|
Keterangan:
profase
1.
kromosom terdiri dari 2
kromatid saudara
2.
Sentromer (belum
membelah)
3.
Geloondong mikotik awal
Disetujui Asisten Meja
| |||
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran
: 40x10
|
Keterangan:
Metafase
1.
Pelat metafase
2.
Elendong
3.
Kromosom berkumpul pada
pelat metafase
4.
Kinektokor
5.
Kutub gelendong
6.
Mikrotubula kinektokor
7.
Mikrotubula nonkinektokor
Disetujui Asisten Meja
|
|||
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran : 40x10
|
Keterangan:
Anafase
1.
Pasangan setiap kromosom berpisah
Disetujui Asisten Meja
|
|||
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran : 40x10
|
Keterangan
: Telofase
1.
pembentukan nekleus
2.
Pembentukan selubung
nukleus
3.
Alur pembelahan
Disetujui Asisten Meja
|
|||
Preparat : Allium
cepa
Pembesaran
: 40x10
|
Keterangan:
interfase
1. Sentriol 2. Benang kromatin 3. Membran plasma 4. Membran nukleus 5. Nukleous
Disetujui Asisten Meja
|
Dari
hasil pengamatan yang dilakukan hanya dapat dilihat peristiwa interfase. Namun
yang dapat dibahas pada praktikum ini adalah sebagai berikut. tahapan-tahapan
pada pembelahan secara mitosis, yaitu pembelahan sel yang terjadi melalui
tahapan, sedangkan amitosis tanpa melalui tahapan.
Mitosis
adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel somatik. Mitosis pada
hakikatnya adalah pembelahan inti disertai sitokinesis dan menghasilkan dua sel
anak yang identik setelah melalui tahap profas, metafase, anafase, dan telofase.
Suatu proses dalam pembelahan mitosis yang menempati waktu paling lama disebut
fase interfase.
Selama
profase, perubahan terjadi pada nukleus. Benang kromatin menjadi memendek,
tergulung rapat dan memadat menjadi kromosom terpisah. Nukleoli menghilang.
Setiap kromosom terduplikasi tampak sebagai dua kromatid. Saudara yang identik
dan bersatu. Dalam sitoplasma, gelendong mikotik mulai terbentuk. Selama
prometafas, selubung nukleus terfragmentasi. Berkas mikrotubula memanjang dari
setiap kutub ke arah pertengahan sel.
Sentrosom
sekarang berada pada kutub yang berlawanan pada sel. Kromosom berkumpul pada
pelat metafase, suatu bidang khayal yang berjarak sama diantara kedua kutub
gelendong. Untuk setiap kromosom, kinektokor dari kromatid melekat ke mikrotubulus
yang datang dari kutub yang berlawanan.
Anafase
dimulai ketika pasangan sentromer dari setiap
kromosom berpisah, yang akhirnya melepaskan kromatid saudara. Kromatid
saudara yang tadinya mulai berpisah ke arah kutub sel yang berlawanan, begitu
mikrotubulus kinektokornya memendek. Pada akhirnya, kedua kutub sel memiliki
koleksi kromosom yang lengkap.
Pada
telofase, mikrotubula nonkinektokor lebih memperpanjang sel lagi dan nukleus
terbentuk pada kedua kutub sel. Selubung nukleus terbentuk kembali dari
fragmen-fragmen selubung nukleus sel induk dan bagian-bagian sistem
indomembran.
SIMPULAN
Mitosis
merupakan mekanisme memperbanyak sel. Pembelahan mitosis melalui tahap-tahap
pembelahan sel tertentu. Pembelahan mitosis terjadi di sel meristem somatik
(sel tubuh). Tahapan pada pembelahan sel secara mitosis yaitu: Profase,
Metafase, Anafase dan Telofase. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan.
Setiap sel anakan hasil pembelahan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan
induknya Pada pembelahan sel yang terpenting yaitu tindakan kromosom pada setiap
fase.
No comments:
Post a Comment