I.
Tanggal Praktikum : 11 Maret 2015
II.
Judul Praktikum : Daun Majemuk
III.
Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa
diharapkan mampu mengenal daun majemuk dan bagian-bagiannya.
IV.
Dasar Teori :
Arga (2010 : 1) Daun yang dimiliki
oleh tumbuhan merupakan salah satu biometric dari tumbuhan, disebabkan
karena daun pada tiap jenis tumbuhan memiliki bentuk dan ruas daun yang berbeda
yang dapat digunakan sebagai fitur yang didapatkan melalui serangkaian proses pengolahan
citra untuk klasifikasi citra daun. Fitur ruas daun ukuran kemiripan daun. Yang
menarik adalah beberapa spesies tumbuhan mempunyai pola kontur yang hampir
sama.
Sartina (2007 : 42) menjelaskan bahwa, daun majemuk, tangkai daun dan rakis
berduri jarang, tersebar, duri segitiga, tidak sama besar, daun terminal bifid;
anak daun tunggal, tersebar, bentuk linier, tidak bertangkai, ujung dan pangkal
anak daun runcing, jarak antar anak daun 3 – 5 cm, ukuran anak daun 39 x 6 cm,
ujung anak daun berduri halus, anak daun terminal terbelah dua.
Aryurlina dan Fazrian (2009
: 21),“ Tumbuhan
mengambil zat-zat makanan dari lingkungannya dan zat yang diambil (diserap)
tadi adalah zat-zat yang bersifat anorganik. Air beserta garam-garam diambil
dari tanah oleh akar tumbuhan sedangkan gas asamarang (CO2) yang
merupakan zat makanan pula bagi tumbuhan diambil dari udara melalui celah-celah
yang halus disebut mulut daun (Stomata)
masuk kedalam daun”.
V.
Alat dan Bahan :
A. Alat
1. Alat tulis menulis
B. Bahan
1.
Jeruk purut (Citrus sp)
2.
Bunga merak (Caesalpinia Pulcherima)
3.
Kelor (Moringa olifera)
4.
Enam-enam (Cynometra
cauliflora)
5.
Sikejut (Mimosa pudica)
VI.
Cara kerja :
1.
Dituliskan nama ilmiah dan
nama familinya.
2.
Digambar dan diberi
keterangan:
-
Ibu tangkai daun (Pteolus
communis)
-
Tangkai anak daun (Pteololus)
-
Anak daun (Foliolum)
-
Rakhis
-
Rakhila
3.
Disebutkan susunan anak
daun majemuk:
-
Menyirip gasal (Imparipinnatus)
-
Menyirip genap (Abrupte
pinnatus)
-
Menyirip berseling
-
Menyirip terputus/berganti
(Interupte pinnatus)
-
Menyirip ganda: dua, tiga
dst (Bipinnatus, Tripinnaus, dst)
-
Menjari berdaun satu (Unifoliolatus)
-
Menjari berdaun dua, tiga
dst (Bifoliolatus, Trifoliolatus, dst)
-
Menjari ganda dua (Bifoliolatus)
-
Majemuk menyirip gasal
rangkap tiga tidak sempurna
-
Majemuk campuran (Digitatio
pinnatus)
-
Daun majemuk menyirip (Pinnatus)
-
Daun majemuk menjari (Palmatus)
-
Daun majemuk bangun kaki (Pedatus)
VII.
Hasil Pengamatan :
1.
Daun :
Nama Ilmiah :
Suku (Familia) :
Keterangan:
Daun majemuk : ( )
a.
Ibu tangkai daun : ( )
b.
Anak tangkai daun :
( )
c.
Rakhis : ( )
d.
Rakhila : ( )
e.
f.
|
Disetujui Asisten Meja
|
2.
Daun :
Nama Ilmiah :
Suku (Familia) :
Keterangan:
Daun majemuk : ( )
a.
Ibu tangkai daun : ( )
b.
Anak tangkai daun :
( )
c.
Rakhis : ( )
d.
Rakhila : ( )
e.
f.
|
Disetujui Asisten Meja
|
3.
Daun :
Nama Ilmiah :
Suku (Familia) :
Keterangan:
Daun majemuk : ( )
a.
Ibu tangkai daun : ( )
b.
Anak tangkai daun :
( )
c.
Rakhis : ( )
d.
Rakhila : ( )
e.
f.
|
Disetujui Asisten Meja
|
4.
Daun :
Nama Ilmiah :
Suku (Familia) :
Keterangan:
Daun majemuk : ( )
a.
Ibu tangkai daun : ( )
b.
Anak tangkai daun :
( )
c.
Rakhis : ( )
d.
Rakhila : ( )
e.
f.
|
Disetujui Asisten Meja
|
5.
Daun :
Nama Ilmiah :
Suku (Familia) :
Keterangan:
Daun majemuk : ( )
a.
Ibu tangkai daun : ( )
b.
Anak tangkai daun :
( )
c.
Rakhis : ( )
d.
Rakhila : ( )
e.
f.
|
Disetujui Asisten Meja
|
VIII. Pembahasan :
Daun majemuk adalah daun yang pada satu
tangkai terdapat lebih dari satu daun. Jika kita memperhatikan daun dari
berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa diantaranya ada yang tangkainya
bercabang-cabang dan baru pada cabang tangkai tersebut terdapat helaian daun,
sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu daun. Daun tersebut disebut
daun majemuk (Folium compositum).
Pada daun majemuk semua anak daun tumbuh dan
gugur bersamaan. Daun majemuk tidak bertambah panjang, serta pada ujungnya atau
ketiak anak daun tidak terdapat kuncup.
Pada suatu daun majemuk terdapat
bagian-bagiannya yaitu ibu tangkai daun (Pteolus communis), yaitu bagian
daun majemuk yang menjadi tempat duduknya helaian-helaian daun. Helaian-helaian
daun tersebut dinamakan anak daun (Foliolum). Tangkai anak daun (Pteololus)
yaitu cabang-cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun. Anak daun (Foliolum)
yaitu bagian helaian daun yang karena besar dan dalamnya toreh menjadi
terpisah-pisah.
Bagian-bagian
lainnya adalah rakhis yaitu tangkai setelah anak daun pertama atau lanjutan
tangkai setelah ibu tangkai daun. Rakhila merupakan percabangan dari rakhis,
dan rakheolus merupakan percabangan dari rakhila.
Daun jeruk (Citrus
hystrix Dc) adalah famili dari rutaceae atau suku jeruk-jerukan dan
merupakan daun majemuk anak satu, karena helaian daun tidak langsung terdapat
pada ibu tangkai dan daun ini juga terdapat lebih dari satu helaian daun.
Bagian daun jeruk terdapat ibu tangkai daun saja.
Bunga merak (Caesalpinia Pulcherima) adalah famili
dari caesalpiniceae dan merupakan daun majemuk menyirip ganda (rangkap
dua genap), karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai.
Bagian daun bunga merak terdapat ibu tangkai daun, rakhis dan rakhila.
Daun kelor (Moringa
oleifera Lam) adalah famili dari moringaceae dan merupakan daun
majemuk rangkap tiga gasal (ganjil), dikatakan ganjil karena ada atau tidaknya
satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Bagian daun kelor terdapat
rakhis, rakhila dan rakheolus.
Daun sikejut atau
putri malu (Mimosa pudica Duchass. & Walp) adalah famili dari fabaceae
dan merupakan daun majemuk campuran yaitu majemuk menyirip dan menjari.
Bagian daun sikejut terdapat ibu tangkai daun, rakhis dan rakhila.
Daun belimbing (Averhoa
bilimbi) adalah famili dari oxalidacea dan merupakan daun majemuk
menyirip genap, karena suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang
ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung tangkai daun, tetapi
pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun
menyirip. Bagian daun belimbing terdapat ibu tangkai daun dan rakhis.
IX.
Kesimpulan :
1.
Daun majemuk adalah daun yang pada satu tangkai terdapat lebih dari pada
satu daun.
2.
Daun majemuk memiliki tangkai yang bercabang-cabang dan daunnya tumbuh
serta gugur secara bersama-sama.
3.
Pada daun majemuk terdapat bagian ibu tangkai daun (Pteolus communis),
anak tangkai daun (Pteololus) dan anak daun (Foliolum).
4.
Rakhis merupakan tangkai yang tumbuh setelah anak daun pertama atau
merupakan lanjutan dari ibu tangkai daun.
5.
Rakhila merupakan perpanjangan dari rakhis.
6.
Sedangkan rakheolus merupakan perpanjangan dari rakhila.
7.
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkai, daun majemuk dibedakan
menjadi daun majemuk menyirip, menjari, bangun kaki dan majemuk campuran.
6.
Daun jeruk purut (Citrus sp) merupakan contoh dari daun
majemuk anak satu.
7.
Daun bunga merak (Caesalpinia Pulcherima) merupakan contoh
dari daun majemuk ganda (rangkap dua genap).
8.
Daun kelor (Moringa olifera) merupakan contoh dari daun majemuk rangkap tiga gasal (ganjil).
9.
Daun sikejut (Mimosa
pudica) merupakan contoh dari daun majemuk campuran yaitu majemuk menyirip
dan majemuk menjari.
10.
Daun belimbing (Averhoa bilimbi) merupakan contoh dari
daun majemuk meyirip genap.
11.
Pada tangkai daun majemuk
dapat pula terjadi modifikasi berupa duri seperti pada daun jeruk purut (Citrus sp) dan daun sikejut (Mimosa
pudica).
X.
Daftar Rujukan :
Aryulina dan Fazrian. 2009. Mengenal Keunikan 767 Jenis
Galeri Tanaman Hias Daun. Jurnal Bioslogos.
Vol. 1 No. 14. Hal: 21-25.
Sartina,
S. 2007. Jenis-jenis
Palmae di Hutan Gunung Sinabung Sumatera Utara. Journal Biologi Sumatra. Vol. 2 No. 2. Hal: 42-44.
Wahyumianto,
arga. 2013. Identifikasi Tumbuhan
Berdasarkan Minutae Tulang Daun Menggunakan SOM Kohonen. Jurnal Vegetalika. Vol. 4 No. 9. Hal: 1.
No comments:
Post a Comment